TASLABNEWS, ASAHAN-Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun bersama Dewan Pimpinan Cabang Putera Puteri Jawa Keturunan Sumatera (Pujakesuma) Kabupaten Simalungun dan F.SPTI – K.SPSI Kabupaten Simlungun, Jumat (4/9/2020) sekira pukul 13.00 Wib membuat kesepakatan bersama, yakni belum ada memberikan dukungan politik terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Kabupaten Simalungun Tahun 2020.
Meskipun tahapan pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) telah dibuka dan dimulai. Dimana Pasangan Calon yang telah mendapat dukungan dari Partai Politik mulai mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Tidak terkecuali Kabupaten Simalungun. Berdasarkan informasi dan pantauan di lapangan, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sudah mulai mendaftarkan dirinya ke KPU Simalungun dihantarkan oleh partai, organisasi dan relawan atau pendukungnya.
“Hari ini kami bersama Pimpinan Pujakesuma Simalungun dan F.SPTI-K.SPSI Simalungun berkumpul di Ujung Padang untuk membuat kesepakatan bahwa organisasi kami belum menentukan sikap terkait dukungan dan akan bersama menyatukan dukungan pada Pilkada Kabupaten Simalungun yang akan kami putuskan bersama pada pertengahan bulan Oktober ini,” terang Elkananda Shah melalui keterang pers nya kepada media ini.
Hal senada pun diutarakan oleh H.Girun selaku ketua DPC. Pujakesuma Kabupaten Simalungun bahwa selama 10 tahun terakhir ini Pujakesuma abstain dalam urusan Politik di Simalungun, tapi kali ini kami ingin ikut berperan dalam memberikan dukungan politik pada Pilkada Kabupaten Simalungun Tahun 2020 demi kemajuan daerah yang kita cintai ini.
“Setelah berdiskusi beberapa kali dengan sahabat – sahabat dari Pemuda Pancasila dan F.SPTI – K.SPSI kami merasa banyak kecocokan dalam pemikiran sehingga kami anggap perlu untuk berjuang bersama dan berharap kerjasama ini akan berlangsung seterusnya,” ucapnya.
Selanjutnya Irawadi selaku Ketua DPC. F.SPTI-K.SPSI Kabupaten Simalungun mengatakan keputusan bekerjasama dengan Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun bukan terjadi hanya karena momentum Pikada Kabupaten Simalungun.
“Tapi kami merasa bahwa baik anggota SPTI dan Pemuda Pancasila banyak kesamaan kegiatan di lapangan sehingga kami merasa perlu untuk bersama mendukung Calon Bupati yang peka terhadap nasib buruh / pekerja dan yang serius untuk membuka lapangan kerja di Kabupaten Simalungun ditengah tingginya angka pengangguran di daerah kita ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Nanda mengatakan bahwa kami sudah bertemu dengan semua Bakal Calon Bupati Kabupaten Simalungun, kami menilai semua calon yang ada merupakan putra terbaik Kabupaten Simalungun yang ingin mendedikasikan dirinya untuk membangun Kabupaten Simalungun.
Sehingga dari semua calon yang kami temui kami tidak ingin terburu – buru memutuskan kemana arah dukungan politik akan kami berikan, dan sebagai pimpinan di organisasi masing – masing kami merasa punya beban tanggung jawab untuk keberlangsungan anggota dan organisasi kami kedepan, sehingga kami berharap dukungan ini nantinya dapat kami berikan kepada Calon Bupati yang terbaik dari yang terbaik.
Dimana semua keputusan ini nantinya akan kami ambil melalui mekanisme di organisasi kami masing – masing dan menjadi keputusan bersama yang harus sama – sama dijalankan, suka tidak suka mau tidak mau maka setiap kader dan anggota harus menjalankan hasil – hasil keputusan organisasi.
“Keputusan dukungan politik kami dari tiga organisasi ini sifatnya wajib dipatuhi dan dilaksanakan seluruh kader dan anggota mulai dari Anak Cabang, Ranting dan Anak Ranting juga semua Badan dan Lembaga Organisasi,” tambah Nanda.
Di hadapan pengurus harian masing – masing Organisasi Nanda, H. Girun dan Irawadi menekankan dan berharap agar seluruh kader sampai tingkat anak ranting untuk tetap menahan diri dan patuh terhadap aturan organisasi.
Kami bertiga selaku ketua organisasi Pemuda Pancasila, Pujakesuma dan F.SPTI-K.SPSI Kabupaten Simalungun sepakat untuk selalu mensosialisasikan kepada kader dan anggota untuk tetap patuh pada aturan lembaga dan organisasi sampai pada keputusan pertengahan Oktober mendatang.
Dalam pernyataan kebulatan sikap ini juga dihadiri H. Budi Herianto Dalimunthe, H. Evra Sassky Damanik, H. Marat Napitu dan unsur pengurus harian dari masing – masing organisasi. (Syaf)