TASLABNEWS, ASAHAN – Kelompok Wanita Tani (KWT) Nagaga Mandiri dibentuk di Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan yang bersekretariat di Desa Perkebunan Nagaga Kecamatan Rahuning Asahan. Terbentuknya Kelompok Wanita Tani sebagai upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha- usaha peningkatan hasil pertanian, seperti menjadi bagian dari motivator dalam adopsi dan pengenalan teknologi tani.
Peran Wanita Tani ini sangat strategis dalam peningkatan produksivitas usaha tani dan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan menuju kesejahteraan rumah tangga petani di pedesaan. Wanita Tani berpeluang dan mampu berperan sebagai mitra kerja penyuluh dalam proses alih teknologi pertanian desa.
Kepada kru taslabnews.com, pengurus KWT Desa Perkebunan Nagaga Kecamatan Rahuning, yang diKetuai oleh Siti Hajijah didampingi Sekretaris, Veri Harijona Spd dan Bendahara, Julia, menjelaskan bahwa kelompok wanita tani merupakan kumpulan ibu- ibu/istri petani atau para wanita tani yang mempunyai aktivitas dibidang pertanian.
“Tumbuh berdasarkan keakraban, keserasian, serta kesamaan, kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk bekerja sama meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggota,” jelasnya.
Dari 25 anggota, telah terbentuk KWT Nanaga Mandiri, namun belum mempunyai SK dari pihak Kepala Desa Perkebunan Nagaga.
Kami sangat mengharapkan agar Kepala Desa Perkebunan Nagaga dapat menerbitkan SK Kelompok Wanita Tani. Kami sudah membuat Anggaran Dasar Rumah Tangga ( ADRT )untuk dilanjutkan ke badan hukum, melalui Akta Notaris,” ungkap Veri Harijona.
Dilain tempat, Ulul Azmi Utami Butar Butar SH MKN mengatakan bahwa KWT ini sangat bagus dan positif.
Bagaimana ibu- ibu rumah tangga bisa memanfaatkan lahan dan pekarangan rumah mereka untuk ditanami tanaman produktif dan sayuran. Ini sangat bagus untuk ketahanan pangan,” terangnya. (Sof/mom)