TASLABNEWS, ASAHAN- Di hadapan Bupati Asahan, para guru SD di berbagai sekolah mengaku mereka telah dizholimi oleh mantan Kadisdik Asahan Ismail.
Hal ini disampaikan oleh enam orang guru yang menjadi utusan dari puluhan guru-guru di Asahan yang tunjangan verifikasi, berkala, kenaikkan pangkatnya tak dilakukan di masa kepemimpinan Ismail sebagai Kadisdik Asahan, Selasa (23/9/2020).
Sambil menangis Elista Nainggolan mengaku, ia dan puluhan guru di Asahan telah di zholimi oleh Ismail.
Beberapa kali mereka sudah menemui Ismail untuk mempertanyakan nasib mereka. Namun Ismail malah menghindar bahkan mengancam mereka.
Setelah Ismail tidak lagi menjabat sebagai kadis. Mereka beberapa kali menemui Kadisdik pengganti Ismail, yakni Asmunan.
Namun Asmunan beralasan hal itu terjadi dimass kepemimpinan Ismail. Sehingga Asmunan tidak bisa berbuat apa-apa. Namun saat itu Asmunan berjanji akan mencoba menyelesaikan marasa puluhan guru-guru tersebut.
Hanya saja, hingga Asmunan tak menjabat lagi sebagai kadisdik dan digantikan Sofyan, tetap belum ada solusi untuk pembayaran tunjangan sertifikasu, kenaikkan gaji berkala serta kenaikkan pangkat untuk mereka.
“Tolong lah kami pak. Sama siapa lagi kami minta tolong selain kepada bapak selaku bupati. Dimasa kepemimpinan Bupati Asahan Almarhum Taufan Gama Simatupang, kami sudah pernah mengadu. Tapi hanya janji-janji yang diberikan kepada kami,” ucapnya.
Mendengar tangisan guru tersebut, Bupati Asahan H Surya Bsc tampak hibah. Ia langsung memerintahkan kepala BKD, Inspektorat dan Kadisdik segera menangani kasus ini.
Surya pun mengatakan, jika melihat sudah lamanya para guru ini jadi ASN (PNS), maka sangat kecil kemungkinan kesalahan ada pada para guru.
“Ini pasti di dinas yang salah. Kepala BKD, Inspektorat dan Kadis Pendidikan, cepat selesaikan kasus ini,” ucap Surya. (Syaf)