TASLABNEWS, ASAHAN- Pihak Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai mendukung permintaan Sekjen DPP Bara Api untuk mengusut dana hibah mobiler sekolah di Disdik Asahan masa kepemimpinan Ismail yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Tanjungbalai.
Itu dikatakan Koordinator ICW Tanjungbalai Jaringan Sihotang kepada taslabnews, Senin (31/8/2020).
Jaringan menambahkan, jika sesuai temuan BPK ada indikasi kecurangan, maka sudah selayaknya pihak penegak hukum seperti polres dan kejaksaan memgusut kasus ini.
“Harus diusut tuntas. Karena menurut BPK ada kerugian negara dalam kasus itu. Kami berharap kasus ini serius ditangani oleh penegak hukum,” ucapnya.
Sementara, Sekretaris Disdik Asahan Pardomuan Sitorus mengaku tidak mengetahui hasil temuan BPK itu. Alasannya saat itu ia belum menjabat di Disdik Asahan.
Senada dikatakan Kadisdik Asahan Sofian yang mengaku ia baru menjabat sebagai Kadisdik Asahan tahun 2019.
“Waduh maaf ketua kurang tahu aku. Yang jelas itu masa kepemimpinan pak Ismail,” tambahnya. (Syaf)