TASLABNEWS, LABUHANBATU – Sebanyak 158 pemilih bermasalah ditemukan Bawaslu Labuhanbatu pada Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pilkada tahun 2020.
Demikian kata Ketua Bawaslu Labuhanbatu, Makmur didampingi Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Sarpan Hudawi Siregar, saat ditemui wartawan dikantornya, Selasa (15/09/2020).
Dijelaskan Makmur, temuan diketahui setelah mereka mencermati dan menganalisa softcopy by name by addres dalam bentuk file excel dengan diberi tanda asterik (*) di enam digit pada NIK dan NKK dari KPU.
Berdasarkan data tersebut, kata Makmur, Bawaslu menemukan daftar pemilih diduga ganda sebanyak 114 orang pemilih yang tersebar di sembilan kecamatan se-Labuhanbatu.
Selain itu, lanjutnya, seorang pemilih diduga belum genap berusia 17 tahun pada hari pemungutan suara serta temuan terhadap 43 orang pemilih yang diduga elemen datanya tidak lengkap atau rusak.
“Sehingga, jika ditotalkan temuan itu sebanyak 158 orang calon pemilih diduga bermasalah,” sebut Makmur.
Sarpan Hudawi Siregar, menambahkan, pihaknya telah melayangkan rekomendasi kepada KPU Labuhanbatu untuk dapat menindaklanjuti temuan-temuan terkait dengan daftar pemilih tersebut.
Bawaslu Labuhanbatu, kata dia, akan terus melakukan pengawasan secara melekat dalam pelaksanaan penyusunan daftar pemilih guna menjaga hak pilih setiap warga yang sudah memenuhi syarat.
“Hal itu dilakukan guna untuk memastikan keakuratan daftar pemilih terhadap masyarakat agar nantinya dapat memberikan hak suaranya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu yang akan datang,” tandas Sarpan.
Menanggapi itu, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Labuhanbatu, M Syafril kepada wartawan, Rabu (16/9/2020) di Rantauprapat, mengakui pihaknya belum menerima rekomendasi tersebut. Jikapun ditemukan, menurutnya masih ada waktu melakukan perbaikan.
“Mungkin-mungkin saja itu. Kalau memang benar, kita akan perbaiki. Lagi pula memang masih dalam tahapan kalau terkait daftar pemilih. Akan dilakukan perbaikan hingga nantinya ditetapkan daftar pemilih tetapnya,” pungkas Syafril. (CS/mom)