TASLABNEWS, ASAHAN – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Asahan mendesak Polres Asahan untuk menangkap 5 pelaku penyiksaan terhadap Nurdin Panjaitan (15) warga Dusun V, Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan.
Saat berkunjung ke rumah orangtua korban, Aron Panjaitan pada hari, Kamis (13/8/2020), Ketua LPA Kabupaten Asahan, Awaluddin dan pengurus lainnya mendengar kronologis peristiwa yang menimpa Nurdin Panjaitan.
Saat kejadian, korban tinggal sendirian di rumah karena orang tuanya bekerja di luar daerah. Korban yang masih di bawah umur harus seorang diri menghadapi cercaan dan penganiayaan.
Bahkan korban sempat diseret ke simpang tiga yang berjarak lebih kurang 300 meter dari kediamannya pada malam kejadian. Tidak satupun warga yang menolong karena kejadian itu tengah malam.
“Perbuatan ini sangat tidak manusiawi. Pelakunya harus ditangkap,” tegas Awaluddin usai mendengar penjelasan Aron Panjaitan.
Awaluddin mengatakan kasus ini sudah ditangani Polres Asahan. Polisi juga telah memeriksa saksi korban di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA).
“Kita minta Polres Asahan bergerak lebih cepat sehingga para pelaku tidak melarikan diri dengan berbagai alasan,” ungkapnya.
Awaluddin mengatakan, kekerasan terhadap anak merupakan extraordinary crime atau kejahatan luar biasa sehingga penanganannya tidak bisa dilakukan secara biasa, tetapi harus luar biasa.
“Proses penyidikan harus cepat sehingga para pelaku jika terbukti segera jobloskan ke dalam tahanan,” ungkapnya.
Sementara warga sekitar ketika ditemui sangat mengecam aksi bar-bar itu. Bagi mereka NP sudah dianggap sebagai anak mereka karena selama ini tinggal seorang diri di rumah.
“Kalau mereka menghargai kami di sini mungkin kejadian ini tidak akan terjadi, karena para pelaku pun tahu, korban seorang diri,” ujar warga.
Seharusnya, kata warga, jika memang ada aksi pencurian dan dituduhkan kepada korban, seharusnya diproses sesuai adat istiadat ke timuran, bukan dengan pola-pola premanisme.
“Kita ini negara hukum, dan tidak boleh main hakim sendiri,” ungkapnya. (mom)