TASLABNEWS, LABUHANBATU – Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing nasional dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Demikian diucapkan Bupati Labuhanbatu, H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT pada saat membuka acara Workshop bimbingan teknis Tim labolatorium inovasi Senin (24/8/2020) di Pasuruan jaya Kelurahan sirandorung, Kecamatan Rantau Utara.
“Saat ini kita dihadapkan pada pilihan, Berani berinovasi atau tertinggal”. Inovasi yang kuat mengakar dan menjadi budaya akan menjadi pembeda ketika kita mengikuti persaingan ditingkat global,” ujar Bupati Labuhanbatu.
“Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berupaya merespon tuntutan perubahan dan dinamika yang berkembang sangat cepat dengan meningkatkan kapasitas inovasi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Kegiatan kita pada hari ini adalah salah satu upaya pembangunan kapasitas inovasi dikabupaten Labuhanbatu,” tambah H Andi.
Menurut Bupati, patut disyukuri dengan adanya kebijakan dan regulasi yang sangat memungkinkan berkembangnya inovasi di lingkungan pemerintah daerah. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini organisasi perangkat daerah ( OPD) harus mampu menyamakan persepsi dan meningkatkan kapasitas ASN dalam berinovasi.
“Hari ini kita mau belajar bagaimana berinovasi bagaimana memulainya, bagaimana tahapannya dan lain sebagainya, secara keseluruhan kegiatan ini memiliki dua poin penting yakni diagnosa atau menggali ide- ide inovasi yang berangkat dari permasalahan yang dihadapi, dan desain atau merancang aksi inovasi yang komprehensif,” terangnya.
“Saya berharap agar setiap OPD dapat memahami materi yang di sampaikan narasumber dan mengaplikasikan sebaik-baiknya saat melayani masyarakat. Organisasi Perangkat Daerah harus dapat berkreasi dan berinovasi, karena hanya dengan inovasi kita mampu memenuhi harapan masyarakat,” harap Bupati Labuhanbatu.
Kaban Litbang Labuhanbatu, Zuhri SE MSi sebagai panitia pelaksana, mengatakan tujuan diselenggarakannya workshop untuk meningkatkan kapasitas ASN dalam mencari inovasi dan memperkuat inovasi daerah.
Tujuan inovasi disektor publik pada prinsipnya berisikan dimensi sikap (Soft) dan dimensi teknis (Hard), dimensi sikap berurusan dengan bagaimana menggugah pengambil kebijakan untuk berinovasi, sedangkan dimensi teknis berurusan dengan penguasaan pengetahuan teknis yang dibutuhkan oleh suatu inovasi.
“Dari sini diharapkan timbulnya tekat yang kuat dari OPD untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam percepatan pembangunan daerah, dan pemahaman yang sama bagi semua OPD terhadap inovasi daerah dan peranan masing-masing dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat,” ucap Zuhri.
Sementara perwakilan Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dian Eka Rahayu Sawitri SH MH mengucapkan inovasi itu penting untuk menuju suatu proses pembangunan yang lebih baik.
“Mari kita perkuat inovasi dilingkungan pemerintahan untuk pelayanan publik dan daya saing daerah, serta menjadikan diri kita ASN yang menjadi pamong inovasi dari setiap OPD. Selamat mengikuti bimbingan workshop laboratorium inovasi,” jelas Dian Eka.
Bimbingan teknis yang direncanakan selama empat hari tersebut mengambil tema “Melalui inovasi daerah kita wujudkan peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan peran masyarakat dan peningkatan daya saing daerah tersebut diikuti oleh kepala OPD dan anggota Tim Laratorium”.
Hadir pada kegiatan itu Bupati Labuhanbatu, H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT, Sekdakab Labuhanbatu, H Muhamad Yusuf Siagian, Asisten, Staf Ahli, OPD, Kabag, Camat dan Staf Pemerintahan. (cs/mom)