TASLABNEWS, PEMATANGSIANTAR –Sejumlah komponen Ormas Islam, mendesak Kepolisian Resort (Polres) Kota Siantar segera menangkap para gembong narkoba.
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Siantar, Sofiar Mangkuto, kepada wartawan mengaku sedikit kecewa dengan kinerja Kepolisian yang tak kunjung berhasil menangkap para gembong narkoba di Kota Siantar.
“Yang ditangkapi hanya kelas kecil kategori pengguna. Kita berharapnya polisi menangkap gembongnya. Kartel narkoba di Kota Siantar kita ikuti sepak terjangnya. Polisi saya rasa juga mengikuti itu. Jadi tak perlu bertele-tele untuk bicara panjang lebar,” tegas Mangkuto, Rabu (12/08/2020) pagi.
Sementara itu, ketua Majelis Muslimin Indonesia (MMI) Kota Siantar, Ir Bonatua Pospos, menyatakan hal sama untuk perang melawan narkoba.
“Kondisi peredaran narkoba di Kota Siantar sudah sangat menguwatirkan bagi generasi penerus bangsa. Kita sangat menguwatirkan ini terus-terusan terjadi. Kita harap polisi serius menangkap gembongnya,” pinta Bonatua.
Sementara itu hasil investigasi wartawan dan pengumpulan bahan keterangan di dua lokasi yang kerap dijadikan tempat transaksi narkoba, patut diduga peredaran narkoba masih terjadi.
Di kawasan Jalan Tanah Jawa Gang Sewu Kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara, aktifitas transaksi masih terjadi. Di tempat ini, gembong narkoba disebut-sebut berinisial UH dan dibekap oleh PH.
Sementara di kawasan Jalan Bola Kaki (samping Bakso Lelek) Kelurahan Banjar Kecamatan Siantar Barat, aktivitas transaksi jual beli narkoba juga bergeliat. Di kawasan ini, bandar besarnya berinisial RK.
Terpisah, ketika coba dikonfirmasi, Kasat Narkoba Polres Siantar AKP David Sinaga, terkesan belum memonitor aktivitas di dua lokasi tersebut. Anehnya, David justru terkesan meminta wartawan untuk membantu melakukan pengusutan bersama-sama. (riz/mom)