TASLABNEWS.COM. ASAHAN – Warga yang tinggal bersebelahan dari lokasi Pabrik Kelapa Sawit ( PKS ) PT PP Lonsum Gunung Malayu, Dusun IV, Desa Gunung Malayu, Kecamatan Rahuning menduga pihak perusahaan melakukan pencemaran lingkungan.
Itu dikatakan Abidin salah seorang warga Dusun IV, Desa Gunung Malayu. Menurutnya, kondisi ini sudah bertahun – tahun terjadi
Dimana abu dari cerobong boiler PKS mencemari dan mengotori rumah maupun lingkungan warga.
Apa lagi saat musim kemarau. PKS beroperasi mengolah buah sawit dan angin berhembus ke arah rumah penduduk. Akibatnya abu hitam mengotori teras rumah dan atap seng rumah warga.
Senada dikatakan Maimunah ibu rumah tangga.
“Kasihan anak- anak kami yang masih kecil menghirup udara yang bercampur dengan abu hitam. Kalau sudah pabrik beroperasi kami di rumah resah sangat terganggu dengan suara pabrik mengakibatkan bising , terkadang kami di rumah berbicra keras baru terdengar,” ucapnya.
Suheri warga lainnya mengatakan, atap seng rumah warga sudah berulang kali di ganti karena abu yang dikeluarkan dari boiler Pabrik.
“Kami minta tolong pak wartawan sudah bertahun- tahun kami mengalami ini, tidak satupun petinggi Perusahaan maupun Petinggi di Kabupaten Asahan yang perduli sama kami,” ucapnya.
“Kepada Kepala Desa pun kami sudah sampaikan bahkan kami langsung sudah menyampaikan. Sama Manager Pabrik maupun Manager PT. Lonsum sama sekali tidak di tanggapi. Bahkan kami sudah berulang kali didatangi wartawan maupun LSM agar keluhan kami ini ditindak lanjuti namun sampai sekarang juga tidak ada,” ucapnya.
“Kami sebagai warga Indonesia yang patuh dengan peraturan, patuh membayar pajak ke negara lantas kenapa Pemkab Asahan maupun wakil Rakyat DPRD Asahan tidak perduli sama kami. Kepala desa sudah kami laporkan juga sampai sekarang tidak jelas. Apakah kami akan turun dan melakukan demo ke kantor Bupati Asahan dan ke DPRD Asahan di Kisaran baru ditanggapi,” tambahnya.
Masih darinta, warga Dusun IV Desa Gunung Malayu Kecamatan Rahuning sudah mempersiapkan sekira 20 sepedamotor yang mewakili warga Desa Gunung Malayu melakukan aksi mengenderai sepedamotor untuk datang ke Jakarta guna menyampaikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo dan Mentri Lingkungan maupun ke kantor Hak Ajasi Manusia (HAM ) di Jakarta tentang masalah ini.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kominitas Peduli Lingkungan (KPL) Sofyan Butar Butar mengatakan agar PT PP Lonsum mematuhi semua peraturan perundang – undangan terutama soal tanggung jawab Lingkungan dan Sosial kepada Masyarakat di sekitar Perusahan.
Sofyan juga meminta warga yang merasa dirugikan hak-hak nya membuat laporan secara tertulis ke Bupati, DPRD Asahan di Kisaran.
Puskesmas Kecamatan Rahuning juga menghimbau kepada Perusahaan PT PP Lonsum agar ada kegiatan pencegahan atas munculnya lalat dan penyaringan abu boiler agar tidak membahayakan secara rutin. Agar tidak menimbulkan penyakit bagi Masyarakat sekitar dan abu boiler bisa menyebabkan penyakit ISPA .
Mendapat laporan masyarakat TASLABNEWS.COM Asahan , mengunjungi Manager PT PP Lomsum Gunung Malayu maupun Manager Pabrik PKS, Jumat (3/7-2020) dan Sabtu (4/7-2020).
Namun menurut security pos Candara Tamba dan Tomi Purba mengatakan manager tidak ditempat.
Menurut keterangan Kepala Desa Gunung Malayu Syaiful Amri, ia sudah sampaikan keluhan warga ke Perusahaan namun sampai sekarang belum mendapat jawaban dari pihak Perusahan. (Sof/syaf)