TASLABNEWS, LABUHANBATU – Peredaran narkoba selama pandemi Covid-19 marak di Kabupaten Labuhanbatu. Itu terlihat dari banyaknya jumlah penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Labuhanbatu.
Hal tersebut dikatakan oleh wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Anti Narkoba (Granat) Labuhanbatu, Indra Rinaldy Tandjung, Rabu (29/7/2020) di Rantauprapat.
Menurutnya, hampir setiap hari pihak kepolisian Polres Labuhanbatu melalui Satresnarkoba mengamankan pengguna maupun pengedar narkoba dari wilayah hukumnya dalam 3 bulan terakhir atau masa pandemi Covid-19 di Kabupaten ini.
“Salahsatu faktor yang menyebabkan meningkatnya peredaran narkoba adalah banyaknya pengangguran selama pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat berpotensi terlibat dalam peredaran narkoba contohnya seperti, menjadi kurir narkoba,” paparnya.
Dalam hal ini, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan marak peredaran narkoba di lingkungan masing – masing.
Jika masyarakat, kata Indra, melihat atau mencurigai tentang adanya peredaran narkoba, diminta untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian terdekat.
“Apalagi sekarang, para pelajar selama pandemi Covid-19 diliburkan. Peran orang tua sangat penting untuk mengawasi dan menjaga anaknya, jangan sampai terlibat dengan narkoba,” sebutnya.
Informasi teranyar yang kami peroleh, pihak kepolisian Polres Labuhanbatu melalui Satresnarkoba mengungkap peredaran ribuan butir Psikotropika dan ratusan obat keras lainnya,” tambah Indra.
“Mirisnya, salahseorang tenaga honorer RSUD Kota Pinang turut berperan dalam peredaran obat-obatan terlarang tersebut,” tandasnya. (CS/mom)