TASLABNEWS, ASAHAN- Meski ada kekurangan volume pekerjaan lanjutan hotmix Jalan Desa Aek Loba menuju Alang Bonbon dan Rawa Sari, namun pihak Dinas PUPR Asahan telah membayar 100 persen atas hasil pekejaan dengan empat termin.
Itu dikatakan Sekretaris DPC GM Pekat IB Asahan Adi Chandra Pranata kepada taslabnews, Rabu (1/7/2020).
Menurut Chandra, seduai temuan BPK, Pembayaran kepada rekanan dilakukan dengan 4 kali pembayaran yakni 9 Juli 2018, 15 Agustus 2018, 10 Oktober 2018 26 oktober 2018.
Padahal hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tim pemeriksa BPK Tanggal 22 Januari 2019 serta pengujian kepadatan diketahui ada kekurangan volume pekerjaan laston lapis aus.
BERITA SEBELUMNYA
35 Proyek di PU Bermasalah, Bukti Surya Gagal Membina Bawahan dan Memimpin Asahan
Dari 35 Proyek Bermasalah di PUPR Asahan, Diantaranya Peningkatan Jalan Hotmix Pasar Rodi Rahuning
Sesuai kontrak laston lapis aus 1.263.66, yang dikerjakan 1.217,72. Artinya ada selisih sebesar 45,94.
Berdasarkan pemeriksaan fisik atas pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B diketahui tebal aktual 13,67 cm 1172 m dan lebar 4,4 m sehingga volume yang terpasang adalah 1.186,12 M3.
Volume menurut kontrak 1.301,52 M3. Dengan demikian terdapat kekurangan volume pekerjaan 115,4 M3 akibat pekerjaan ini negara mengalami kerugian Rp169.342 689,19.
“Loh apa gak lucu bang. Kerjaan bermasalah tapi dibayar lunas,” ucapnya. (Syaf)