TASLABNEWS, ASAHAN – Aksi jalan kaki menuju Kota Jakarta untuk mencari keadilan di Istana Negara RI, yang dilakukan 170 petani di Deliserdang yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) tiba di Kota Kisaran, Asahan, Kamis (2/7/2020) sekira pukul 16.30 Wib dan istirahat di sekitaran lapangan golf Kelurahan Bunut Kecamatan Kisaran Barat.
Koordinator lapangan aksi jalan kaki, Sulaiman Wardana mengatakan bahwa aksi yang mereka lakukan dikarenakan tidak ada lagi mendapat keadilan di Provinsi Sumatera Utara, sehingga para petani nekat berjalan kaki ke jakarta untuk meminta keadilan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo (Jokowi).
Disebutkan Sulaiman, mereka berangkat dari Kota Medan pada tanggal 25 Juni 2020, menempuh perjalanan sekitar 180 KM dengan berjalan kaki hingga Kabupaten Asahan, memakan waktu selama 8 hari.
“Untuk pendanaan, kami melakukan tek tekan (mengumpulkan uang bersama), Bang. Sebenarnya yang telibat sekira 2.500 orang, tapi yang berangkat 170 orang sebagai perwakilan dan semuanya orang dewasa,” terang Sulaiman.
Dari pantauan awak media taslabnews.com banyak peserta yang usianya sudah lanjut, bahkan ada yang berusia 56 tahun, tetapi tetap semangat, dan ketabahan peserta bisa di acungkan jempol.
Adapun tuntutan para petani yg akan disampaikan ke Jokowi:
- Negara harus serius dan hadir untuk menyelesaikan konflik agraria di Indonesia, khususnya Petani Simalingar A dan Sei Mencirim Kabupaten Deli Serdang, Sumut dengan PTPN II.
- Berikan tanah kepada rakyat sesuai redistribusi tanah sesuai nawacita presiden, untuk reforma agraria UUPA No 5 Tahun 1960.
- Hentikan pengusuran terhadap areal Desa Simaligkar A dan Sei Mencirim.
- Hentikan kriminalisasi terhadap petani serta bebaskan Ardi Surbakti, Beni Karo Karo dan Jepetta Purba.
- Hentikan konspirasi jahat oknum penegak hukum dengan PTPN II.
- Berantas mafia hukum.
Diungkapkan Sulaiman, direncanakan mereka tiba di Kota Jakarta bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kalau tidak sampai juga, kami akan berjalan terus, sampai kami tiba di Kota Jakarta,” pungkas Sulaiman sembari mengajak rekan-rekannya melanjutkan perjalanan ke Kota Jakarta. (edy/mom)