TASLABNEWS, ASAHAN-Sebanyak 14 orang emak-emak yang terdiri dari warga Dusun 7 dan 8, Desa Si Paku Area, Kecamatan Simpang 4 Kabupaten Asahan, Rabu (15/7/2020) sekira pukul 11.00 wib mendatangi kantor kepala desa.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan tentang penerima bantuan covid.
Dari keterangan salah satu warga Elfrida Siahan dari mengatakan, kedatangannya untuk mempertayakan mengapa yang sudah mendapat sembako dari provinsi dapat juga bansos Rp600 ribu yang dari pusat.
Sementara mereka masih banyak yang tidak dapat bantuan sama sekali.
“Kek mana kami egak marah bang, sebagian sudah dapat sembako yang dari provinsi dan dapat lagi bantuan dari bansos yang Rp600 ribu dari pusat. Sementara kami tidak dapat sama sekali,” ucapnya.
Sementara Kaded Sipaku Area Afdul Payah Arahap mengatakan, untuk penerima bansos dari pusat 327 orang, BLT DD 69 orang dan sembako dari provinsi 534 orang.
Di tanyak mengapa penerima sembako bisa menerima bansos juga, Payah menjawab itu kami tidak tau kami desa hanya mengirim data untuk penerima bantuan sembako dari propinsi sementara untuk data penerima bansos kami tidak pernah mengirim data ke dinsos.
Payah juga menerangkan bahwa diri ya baru menjabat kepala desa baru 4 bulan jadi tidak tau pasti tentang pendataan untuk bantuan covid.
Dari pantauan awak media jelas warga yg datang tidak puas atas penjelasan kades, hanya kades berjanji kalau ada bantuan dari pemda mereka akan dipioritaskan. (Edi/syaf)