TASLABNEWS, ASAHAN- Ada yang sangat tidak masuk akal atas pengerjaan proyek di Dinas PUPR Asahan. Pasalnya dari 21 proyek, 19 kerjaan beemasalah dan jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Itu dikatakan salah seorang aktivis di Asahan Muhammad Isa Ansori kepada taslabnews, Rabu (3/6/2020).
Menurut Isa, sesuai data BPK Nomor: 36.C/LHP/XVIII.MDN/04/2018 tanggal 25 April 2018 disebutkan ada 19 pengerjaan proyek di PUPR Asahan yang volume pekerjaannya kurang.
“Lucu kali kulihat bang, dari 21 proyek hanya 2 proyek saja pengerjaannya yang sesuai dengan kontrak. Sedangkan 19 proyek lagi tak sesuai kontrak. Dimana menurut BPK ada 19 proyek yang volume pekerjaannya kurang. Kok bisa terjadi seperti itu ya. Apa gak diawasi saat pengerjaannya,” ucapnya.
Isa juga menyayangkan tidak adanya sanksi yang diberikan Bupati Asahan kepada Kadis PUPR.
Masih dari Isa, ia juga menyayangkan sikap 45 anggota DPRD Asahan yang tugasnya mengawasi kinerja pemerintahan namun diam saja dengan pengerjaan proyek yang bermasalah di PUPR Asahan.
“Harusnya Kadisnya dipanggil lah oleh DPRD dan Bupati, dimintai keterangannya,” ucapnya.
Saat hal ini coba dikonfirmasi wartawan, menurut pegawai Dinas PUPR kadis dan Sekretaris PUPR sedang tak ada di kantor.
Terpisah Kadis Kominfo Asahan Rahmat Hidayat tidak menjawab konfirmasi wartawan yang dikirim via whatsApp.
Sedangkan Kabid Pemberitaan Kominfo Asahan Arbin Tanjung mengaku tak tahu dan akan menanya masalah temuan BPK ke dinas terkait.
“Kutanya dinas terkait dulu ya bang,” ucapnya. (Syaf)