TASLABNEWS, ASAHAN- Terkait adanya 35 proyek bermasalah di PUPR Asahan sesuai temuan BPK, satu diantaranya pengerjaan hotmix jalan Pasar Rodi di Rahuning. Sesuai kontrak harusnya laston lapis aus 337,56 meter. Tapi saat dilakukan pemeriksaan oleh BPK diketahui hanya 330,53 meter.
Itu dikatakan Sekjen DPC GM Pekat IB Asahan Adi Chandra Pranata kepada taslabnews, Senin (15/6/2020).
Chandra mengatakan, terkait proyek 35 proyek bermasalah di dinas PUPR Asahan yang menjadi temuan BPK khususnya di Jalan Pasar Rodi, Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning dengan nilai proyek Rp12 miliar jelas menunjukkan penyimpangan dalam pengerjaannya.
Dimana hasil pemeriksaan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh tim BPK, inspektorat, rekanan tanggal 1 Januari 2019 atas pengujian kepadatan ditemukan terdapat kekurangan volume pekerjaan laston lapis aus dengan rincian sebagai berikut sesuai kontrak volume seharusnya 337,56 namun fakta di lapangan volume pengerjaan 33 0,53 artinya terjadi selisih 7,03.
BERITA SEBELUMNYA
Gawat, Rehab Kantor Dinas PUPR dan Rumah Dinas Bupati Asahan Tidak Punya SIMB
Kondisi tersebut mengakibatkan negara mengalami kerugian sebesar Rp12.073.896.
Untuk itu Chandra berharap kepada pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Jaksa dan polisi harus secepatnya menangani kasus ini. Karena jelas negara dirugikan dalam pengerjaan proyek tersebut,” ucapnya. (Syaf)