TASLABNEWS, ASAHAN – Sempat menyebutkan ada oknum kepala bidang (kabid) di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Asahan yang bertempat tinggal di Sidodadi melakukan permainan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos, Lurah Dadimulyo, Rudy Candra Daulay mengakui bahwa dirinya keceplosan dihadapan warga.
Lurah Dadi Mulyo Ngaku Ada Permainan Data Penerima BST di Dinsos Asahan
Saat menghadapi warga yang datang ke Kantor Kelurahan Dadimulyo, Kecamatan Kisaran Barat untuk mempertanyakan BST dari Kemensos sebesar Rp600.000, Lurah Dadimulyo menyebutkan bahwa ada oknum Kabid di Dinsos Kabupaten Asahan yang bertempat tinggal di Kelurahan Sidodadi memainkan data penerima BST, sehingga tak satupun warga Kelurahan Dadimulyo memperoleh bantuan tersebut, Senin (15/6/2020).
“Tolong di cermati, ini kita buka – bukaan aja ya. Di Sidodadi itu siapa Kepala Bidangnya, tolong media cermati. Kepala bidang di Dinas Sosial, siapa orang Sidodadi. Saya yakin 90% itu permainan kepala bidang di situ,” ujar Lurah, Senin (15/6/2020).
Sehingga atas pernyataannya tersebut, pada hari itu juga warga Kelurahan Dadimulyo beramai-ramai mendatangi Kantor Dinsos Kabupaten Asahan untuk mempertanyakan persoalan BST sebesar Rp600.000 dari Kemensos RI, dimana tak satupun warga Kelurahan Dadimulyo memperoleh bantuan itu.
Dikutip dari media online triknews.co, Rudy Candra Daulay mengakui bahwa dirinya keceplosan menyampaikan pernyataan tersebut, dikarenakan tidak mampu mengontrol emosi dalam menghadapi warga yang terus mendesak dirinya (Lurah Dadimulyo) untuk penjelasan terkait tidak satupun warga Kelurahan Dadimulyo yang menerima BST, sementara Kelurahan Sidodadi yang hanya berbatas jalan bisa mendapat BST dari Kemensos RI.
“Saya mengakui apa yang saya sampaikan itu memang tidak benar. Pernyataan itu keluar dari benak saya karena menduga Kelurahan Sidodadi bisa mendapat BST disebabkan adanya oknum Kabid di Dinas sosial yang bertempat tinggal di Sidodadi,” ujar Rudi Candra Daulay. (mom)