TASLABNEWS, LABUHANBATU – Mendengar informasi dari masyarakat tentang adanya pungli pada pembagian paket sembako di Desa Cinta Makmur, Kabupaten Labuhanbatu, Kepala Dinas Pemerintah Desa dan Kota (PMDK) langsung melakukan Kunjungan Kerja (kunker) ke Desa Cinta Makmur, untuk mendapat informasi dan kepastian tentang pungli yang dilakukan oknum kepala dusun (kadus).
Dalam kunjungan kerja tersebut Kepala Dinas Pemerintah Desa dan Kota, Abdi Pohan SH mengumpulkan informasi tentang permasalahan pungli tersebut, untuk dapat kiranya mengklafikasi informasi yang telah beredar.
“Informasi yang diperoleh dari masyarakat bahwa ada oknum kepala dusun yang pungli itu tidak benar. Karena itu adalah pemberian suka rela dari warga penerima bantuan paket sembako tidak ada paksaan, jadi itu tidak di katagorikan pungli,” terangnya, Selasa (2/5/2020) kepada wartawan.
Menurutnya, dari hasil monitoring dan informasi, tidak ada pungli tapi pemberian masyarakat sebagai ganti uang capek kepala dusunnya. Jadi kalau diberi uang terima kasih atau pun uang capek dan tidak ada unsur paksaan kepada warga, itu bukan pungutan liar (Pungli), pemberian itu semua rasa terima kasih warga kepada kadusnya.
“Jadi dalam hal ini, seperti informasi dari masyarakat ditemukan adanya pungutan liar (pungli), makanya kami dari Pemerintahan Desa dan Kota memastikan itu semua. Nyatanya hanya uang terima kasih dengan suka rela dari warga untuk kadus, itu tidak bisa dikatagorikan pungli,” jelas Abdi mengakhiri. (cs/mom)