TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Dalam rangka monitoring pembagian jaring pengaman sosial (JPS), penyaluran bantuan sembako dari Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai, Ketua DPRD Provsu beserta anggota DPRD Sumut Dapil V melakukan kunjungan ke Kota Tanjungbalai.
Kedatangan rombongan DPRD Provsu yang dipimpin oleh Ketua DPRD Provsu, Drs Baskami Ginting disambut dengan baik oleh Walikota Tanjungbalai, HM Syahrial SH MH di Pendopo rumah dinas Walikota Tanjungbalai.
Ketua DPRD Provsu mengatakan bahwa kunjungan ke Kota Tanjungbalai dimaksudkan dalam rangka monitoring pembagian jaring pengaman sosial (bantuan sembako Provinsi) dan pengawasan penyaluran bantuan sembako dari Provsu dan BLT yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, dan mengharapkan agar penyaluran bantuan tidak disalahgunakan.
“Saya ingin menyampaikan setiap penyelewengan dana bantuan Covid-19 ini sedang menjadi sorotan pihak KPK, BPK, dan Kejaksaan. Saya mengingatkan untuk berhati hati dalam menggunakan dana Covid-19,” pesan Baskami.
“Harapan kita bersama, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, dan untuk mengenai bantuan kedepannya kita lebih mengarah ke bantuan seperti UMKM, yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian masyarakat. Terkait bantuan yang akan turun kedepannya ini masih di godok di pusat perihal bentuk bantuannya, apakah berbentuk sembako lagi, atau uang,” sebut Baskami Ginting
“Kepada para lurah saya harap lebih berperan aktif untuk mengimbau warganya dalam menerapkan kedisiplinan hidup dalam kehidupan sehari-hari, terkait memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan,” imbaunya.
Sebelumnya Walikota Tanjungbalai dalam sambutan dan ekpos yang dipaparkan menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi Pemko Tanjungbalai kepada pimpinan DPRD Sumut dan rombongan atas kunjungan di Kota Tanjungbalai. Disebutkannya bahwa kunjungan tersebut merupakan wujud koordinasi dan sinergitas yang baik antara DPRD Provinsi Sumatera Utara dengan Pemko Tanjungbalai.
Dalam ekspos yang disampaikan, HM Syahrial memaparkan langkah-langkah yang telah dilaksanakan dalam upaya penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di kota Tanjungbalai.
“Dalam upaya penanganan pencegahan penyebaran Covid-19, kami menerapkan beberapa kegiatan yang sesuai dengan ketentuan Pemerintah Pusat diantaranya, menggantikan sistem pembelajaran secara langsung menjadi sistem daring (online) di seluruh sekolah,” papar Walikota.
“Kami juga menyiapkan rumah sakit dan ruangan isolasi pasien Covid-19, membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Tanjungbalai, melakukan penyemprotan Disinfektan di seluruh wilayah Kota Tanjungbalai,” papar HM Syahrial.
Lanjut Walikota, Pemko Tanjungbalai melalui gugus tugas telah membentuk gugus tugas di enam Kecamatan, yang berguna memudahkan tugas di kecamatan dan kelurahan untuk mengetahui secara cepat kondisi warga yang baru pulang dari luar daerah sehingga cepat ditangani oleh gugus tugas.
“Hingga saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tanjungbalai telah menangani para Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang masuk secara ilegal, yang jumlahnya mencapai 1000 orang, sesuai data yang kita peroleh,” ungkap Syahrial.
“Pemko Tanjungbalai lewat Gugus Tugas Covid-19 Kota Tanjungbalai juga telah melaksanakan penjemputan warga Tanjungbalai dari Malaysia, dimana saat tiba di Pelabuhan langsung kita lakukan pemeriksaan kesehatan dan pengecekan administrasi, setelah itu baru dipulangkan rumah masing masing,” terangnya.
selainniti, kata Walikota Tanjungbalai, memasuki Fase New Normal, Pemko Tanjungbalai juga telah mengundang masyarakat Tanjungbalai yang terdampak Covid-19 salahsatunya Forum Pekerja Bawah Tenda.
“Saat ini kami (Pemko, red) sedang mengkaji sektor perekonomian kreatif bagi masyarakat Kota Tanjungbalai pada umumnya dan masyarakat yang terdampak Covid-19 pada khususnya, agar perekonomian masyarakat bangkit kembali,” pungkas Wali Kota H.M Syahrial.
Mewakili anggota DPRD Sumatera Utara Dapil V, Mahyarudin Salim mengatakan agar pendataan masyarakat penerima bantuan terdampak Covid-19 untuk diperbaiki lagi. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang merasa tidak dapat bantuan, dan bahkan bantuan dari pusat masih banyak yang tidak dapat. “Kami berharap agar pendataan lebih selektif lagi, meskipun kita tahu bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah,” ujar Mahyaruddin.
DPRD Sumut sangat mengapresiasi Pemko Tanjungbalai yang sudah menjemput warga Tanjungbalai dari Malaysia kembali ke Indonesia. “Dalam upaya Pemko Tanjungbalai terkait peningkatan perekonomian masyarakat di Kota Tanjungbalai, khususnya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, ini menjadi sorotan dari DPRD Sumut dan akan kami disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara, untuk memberikan bantuan kepada Kota Tanjungbalai,” sebutnya.
Acara diakhiri dengan pemberian Plakat oleh Wali Kota Tanjungbalai kepada Ketua DPRD Propinsi Sumatera Utara disaksikan para anggota DPRD Sumut Dapil V.
Turut dalam rombongan DPRD Provsu Dapil V, Asahan, Tanjungbalai, Batubara, Mahyaruddin Salim (Golkar), Armyn Simatupang (Demokrat), Sri Kumala (Gerindra), Teyza Cimira Tisya (PDIP), Ahmad Hadian (PKS), Yahdi Khoir Harahap (PAN), Darwin (PPP), Ebenejer Sitorus (Hanura) dan Santoso (Demokrat). (rbb/mom)