TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Wahana Anak Pinggiran Indonesia (Wahapi) Kota Tanjungbalai mengimbau Pemkot Tanjungbalai segera melunasi hutang ke Bulog yang mencapai Rp5.333.761.000, dalam hal pengadaan 33.973 paket bantuan sosial kepada masyarakat terdampak COVID-19.
Hal itu disampaikan Ketua Wahapi, Andrian Sulin setelah mengetahui Tim Gugus Tugas COVID-19 Tanjungbalai masih berhutang kepada Perum Bulog Cabang Kisaran, selaku penyedia paket bantuan.
“Kami sarankan agar Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Tanjungbalai dalam hal ini adalah Wali Kota, segera membayar hutang kepada Bulog mencapai Rp5,3 Miliar lebih,” kata Andre di Tanjungbalai, Jumat (12/6/2020).
Ia melanjutkan, karena dana Bansos penanganan COVID-19 tersedia, seharusnya Walikota Tanjungbalai malu ketika belum membayar hutang yang secara resmi sudah ditagih pihak Bulog per tanggal 5 Juni 2020.
Sebab, paket berisi beras, minyak goreng dan telur itu sudah diserahkan dan dinikmati masyarakat, bahkan diyakini sudah menjadi kotoran.
“Publik tau dana anggarannya sudah tersedia, secara moral harusnya Walikota malu karena bantuan yang sudah dikonsumsi masyarakatnya masih berstatus hutang,” ujar Andre.
Andre juga mencurigai dalam pengadaan 33.973 paket bantuan itu, Tim Gugus Tugas COVID-19 Tanjungbalai dan Perum Bulog seperti ada konspirasi ingin “meraup” keuntungan pribadi ditengah-tengah pendemi.
Menurut Andre, diawal Bulog menawarkan harga Rp163.900 per paket dengan rincian beras Bunda 10 Kg seharga Rp109.750 per goni, minyak goreng Sinolin Rp13.650 per botol 0,9 Liter dan Rp40.500 untuk 1 papan telur.
Namun, setelah mendapat sorotan publik, harga paket Rp163.900,- yang ditawarkan Bulog turun menjadi Rp157.000,- sesuai penjelasan Kepala Bulog Cabang Kisaran kepada pers dan Wahapi.
“Kami sudah memiliki data tentang adanya dugaan konspirasi antara Pemko Tanjungbalai dan Bulog yang siap dijadikan dokumen untuk melapor ke aparat penegak hukum,” kata Andrian Sulin.
Sebagaimana diinformasikan, Kepala Perum Bulog Cabang Kisaran, Eka Prasetya Sofyan, Kamis (11/6/2020) menyatakan, pihaknya telah memenuhi pengadaan 33.973 paket bantuan sosial yang diminta Pemko Tanjungbalai selaku Tim Gugus Tugas COVID-19.
Harga final per paket sampai ke titik distribusi (kantor kelurahan) se Kota Tanjungbalai sebesar Rp157.000 per paket yang diadakan dalam dua tahap penyaluran. Akan tetapi, meski sudah ditagih secara resmi, Pemkot Tanjungbalai belum melakukan pembayaran. (RBB/mom)