TASLABNEWS, LABUHANBATU –Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Labuhanbatu menggelar rapat Evaluasi bantuan sosial (Bansos) bersama 75 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (2/5/2020) sore.
Acara ini dilaksanakan di Aula Dinas PMD Kabupaten Labuhanbatu, dan dihadiri oleh Kabid Sosial, Ahmad Lokot mewakili Dinsos Kabupaten Labuhanbatu, Ketua APDESI Kabupaten Labuhanbatu, Junaidi Lubis, Koordinator Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Labuhanbatu Taufik Umri, Selasa (2/6/2020).
Pertemuan tersebut dibagi menjadi 2 (dua) sesi, sesi pertama di mulai pukul 09.00 wib di hadiri 41 Kades dan sesi selanjutnya digelar pada pukul 14.00 wib dihadiri 34 Kades se-Kabupaten Labuhanbatu, dengan mengedepankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah sehingga membatasi peserta pada rapat evaluasi tersebut.
Adapun agenda penting dalam rapat tersebut yakni, tentang Bantuan Sosial (Bansos) Langsung Tunai baik yang bersumber dari Kementerian Sosial (KEMENSOS), Kementerian Desa (KEMENDESA), bantuan Provinsi dan bantuan yang bersumber dari Kabupaten dan juga membahas tentang rencana Perubahan APBDesa tahun 2020.
Plt Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dalam arahannya mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan penyaluran Bantuan langsung tunai ke seluruh desa se Kabupaten Labuhanbatu.
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kebijakan yang sudah bekerja sama dan bahu membahu sehingga bantuan langsung tunai ini dapat disalurkan khususnya yaitu Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD),” ujarnya.
“Kita memang menargetkan agar seluruh bantuan cepat disalurkan khususnya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), termasuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bulan ke 2 akan kita salurkan pertengahan Juni ini, masyarakat memang sangat membutuhkan sekali bantuan dari pemerintah, apalagi masyarakat miskin yang terkena dampak Corona Virus Disease (Covid-19) langsung,” imbuh Abdi.
Ditambahkannya, bahwa keberhasilan kita ini juga sedikit tercoreng dengan adanya tindakan-tindakan oknum-oknum yang patut diduga melakukan “pemungutan liar”, apapun dalihnya pemungutan itu tidak di benarkan.
“Masyarakat kita sangat membutuhkan bantuan saat ini, jangan kita persulit apalagi ada oknum-oknum yang melalukan praktek pungli. Ini tidak akan kita tolerir,” sebut Abdi.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), kata Abdi, Bupati mengamanahkan agar siapa saja oknum-oknum yang terlibat terhadap pemotongan bantuan sosial ke masyarakat dari sumber apapun akan ditindak tegas. Bahkan akan dilakukan pemecatan jika transaksi itu sengaja dan direncanakan.
“Saya meminta agar para Kepala Desa (Kades) melakukan evaluasi atas tindakan kadus yang tidak terpuji, seperti yang terjadi saat ini, terbitkan SP (Surat Peringatan),” katanya.
Terkait Bantuan Sosial (Bansos), Plt Kepala Dinas PMD Kabupaten Labuhanbatu kembali mengingatkan agar tidak ada lagi oknum-oknum yang memotong ataupun mengutip uang sepersen pun, apapun itu bentuk jenis bantuan sosial nya.
“Walupun diberi oleh penerima Bansos katanya Ikhlas agar jangan diterima, baik itu dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Prakerja, bantuan sosial dari Provinsi, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan Bantuan Sosial Kabupaten, karena itu adalah haknya masyarakat yang membutuhkan selama pandemi Covid-19 ini,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Labuhanbatu juga menyampaikan bahwa memang banyak kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kedepannya. Dinas sosial tetap terus memperbaiki dan mengevaluasi data-data yang sudah ada agar tidak terjadi tumpang tindih terhadap para penerima bantuan sosial di desa.
Pertemuan ini ditutup dengan menyepakati bahwa seluruh desa akan melakukan Perubahan APBDesa tahun 2020 dalam rangka penyesuaian anggaran yang dipakai untuk pencegahan covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). (cs/mom)