TASLABNEWS, ASAHAN- Ada yang aneh dalam keberadaan kantor Dinas PUPR Asahan. Ternyata kantor yang berdiri megah tak jauh dari kantor Bupati Asahan itu tak punya bukti kepemilikan yang sah. Karenanya saat proses pendirian kantor itu dulu dipertanyakan pengeluaran IMB nya.
Apa lagi saat ini di kantor tersebut sedang berlangsung proyek rehab bangunan.
Itu dikatakan salahseorang aktivis di Asahan Muhammad Isa Ansori kepada taslabnews, Selasa (2/6/2020).
Menurut Isa, dirinya sangat heran kenapa di atas tanah yang tak punya bukti kepemilikan tapi bisa berdiri kantor pemerintahan yang megah.
“Bahkan saat ini sedang proses rehab pula itu bang. Nah bagaimana bisa dikeluarkan IMB nya jika alas hak tanahnya gak jelas bukti kepemilikannya. Jika proses rehab ini ada IMB nya perlu dipertanyakan itu,” ucapnya.
BERITA SEBELUMNYA
Isa menambahkan, dengan kondisi seperti saat Pandemi Covid 19 ini sangat disayangkan adanya proyek rehab bangunan kantor PUPR tersebut. Karena selama ini kantor tersebut terlihat cukup bagus dan tidak terlalu mendesak untuk direhab.
“Bagus daba Rehabnya digunakan untuk membantu warga. Apa lagi setelah diketahui bahwa kantor itu berdiri di atas lahan yang gak jelas bukti kepemilikannya,” ucapnya.
Isa juga menyayangkan sikap dari pihak DPRD Asahan yang terkesan bungkam.
“45 Anggota DPRD itu tahu gak soal alas hak bukti kepemilikan tanah di kantor PUPR Asahan yang sekarang dalam proses rehab. Atau anggota DPRD Asahan memang buta, tuli, dan Picing mata terkait masalah ini. Atau memang tak mau tahu,” ucapnya. (Syaf)