TASLABNEWS, JAKARTA – Juru bicara (Jubir) pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan hingga saat ini belum ada ditemukan vaksin virus Corona sehingga belum ada orang yang kemudian mendapatkan kekebalan terhadap penyakit ini, dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (10/5/2020).
Tentu hal ini masih menjadi hal yang perlu di antisipasi oleh seluruh masyarakat mengingat pandemi Covid-19 masih mewabah di Indonesia, berbagai sektor terdampak akibat pandemi Covid-19 ini termasuk juga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Awak media mencoba mewawancarai khusus Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan Covid-19, Komjen Pol Agus Andrianto melalui pesan singkat whatsapp, Senin (11/5/2020).
Assalamualaikum Pak Komjen Agus Andrianto, Bagaimana Kabarnya hari ini ?
Komjen Agus: Alhamdulillah mas, ditengah pandemi ini dan sudah 2 minggu kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Alhamdulillah berjalan lancar
Bagaimana upaya Polri sejauh ini terkait pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia?
Komjen Agus: Polri dari awal bergerak cepat bagaimana mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 ini, pak Kapolri dari awal menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto), bergerak dari sini Polri diluar tugas sehari-hari memelihara kamtibmas juga membantu percepatan penanggulangan Covid-19.
Pak Komjen Agus kan sekaligus Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan Covid-19 artinya sebagai Kabaharkam Polri juga punya tanggungjawab khusus terkait penanganan Covid-19?
Komjen Agus: Kita butuh sinergitas dan kerja sama dalam penanggulangan virus Covid-19 ini, tidak bisa bergerak sendiri, selaku Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan Covid-19 kita coba mengorganisir semua sumber daya yang ada di Polri untuk menanggulangi Covid-19 sesuai arahan Pak Presiden Jokowi dan Pak Kapolri.
Imbauan sosial distancing dan physical distancing yang dari awal digencarkan tidak berjalan mulus awalnya, karena masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan tidak mengerti, perlu edukasi dan bahkan sedikit ketegasan ditengah-tengah masyarakat, Polri disini hadir bersama TNI dan stakeholder lainnya memberi himbauan, membubarkan kerumunan dan melakukan hal-hal preventif lainnya.
Terkait larangan mudik, bagaiamana tanggapan bapak dan Polri pada umumnya?
Komjen Agus: Polri mendukung penuh larangan mudik ini, karena kita sama-sama ketahui virus itu tidak bergarak, tapi manusia yang membawa virus itu dari satu tempat ke tempat lainnya, kita tidak tau apakah kita sudah terinfeksi virus jika kita belum melakukan rapid test dan serangkaian uji lainnya, kita tidak tau apakah moda angkutan yang kita pakai terdapat virus atau tidak, kita tidak tau apakah orang lain yang sama-sama jadi penumpang sudah terpapar virus atau tidak.
Seumur-umur saya bertugas di Kepolisian, baru kali ini Operasi Ketupat dilakukan lebih awal, ini sebagai upaya Polri meminimalisir dampak Covid-19 dan dalam rangka mendukung upaya pemerintah terkait larangan mudik.
Banyak kalangan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Polri dan jajaran, bagaimana tanggapan Pak Komjen Agus?
Komjen Agus: Kami hanya menjalankan tugas dengan segala sumber daya yang ada di Polri, terlebih saat ini bulan suci Ramadhan, tentu cobaan ini menjadi lebih berat. Untuk itu Pak Kapolri juga sudah mengeluarkan Surat Telegram terkait bantuan kepada masyakarat dan juga tentunya terkait kamtibmas selama pandemi Covid-19 ini.
Kita tidak ingin melihat ada saudara-saudari kita yang kelaparan, banyak yang tidak tersentuh bantuan karena tidak terdata, untuk itu Kapolri memerintahkan membentuk satgas khusus untuk mendata dan memberi bantuan lansung kepada masyakarat.
Sampai saat ini vaksin virus Covid-19 belum ditemukan, tentu pandemi itu akan terus berlanjut, bagaimana Pak Komjen Agus menanggapi ini, tentu berpengaruh terhadap sosial, ekonomi dan kamtibmas di masyakarat bukan?
Komjen Agus: Ya, sampai saat ini kita cermati diberbagai belahan dunia, vaksin Covid-19 belum ditemukan sampai saat ini, terus apa kita lantas berdiam diri ? kan tidak juga
Biasakan diri hidup berdampingan dengan barbagai macam virus, bakteri dan jamur, termasuk virus covid-19 ini, terapkan pola hidup bersih sehat (PHBS), menggunakan masker dan menjaga jarak.
Tiap-tiap kita sudah ditentukan batas waktunya, ga bisa didorong apalagi dihalang.
Banyak meme yang saya lihat di media sosial, salah satunya “Hanya Covid-19 yang mampu membuat kita belajar mencuci tangan yang benar” ini kan lucu kalau dilihat tapi ada benernya, ini merubah peradaban kita, gaya hidup kita untuk lebih sehat.
Ada lagi saya lihat meme dan beberapa laporan dari jajaran, tindak pidana pencurian berkurang, khususnya kejahatan jalanan seperti pencopetan, kan sosial distancing dan physical distancing gimana tangannya mau sampai ke kantong/tas kalau kita berjarak 1-2 meter, hehehehe
Wah, guyon Kepolisian lucu juga pak, terima kasih atas waktunya, semoga langkah-langkah yang ditempuh Polri sebagai ladang ibadah bagi personil yang menjalankan.
Komjen Agus: Siap, terima kasih salam hormat buat seluruh keluarga, jadikan pandemi covid-19 ini sebagai ujian diri untuk berubah menjadi lebih baik lagi, terus tebar kebaikan dimanapun, jangan bicara agama tinggi-tinggi tetapi tetangga kiri kanan ndak makan kita cuek-cuek aja, menolong orang juga ngga harus dengan uang, kita bisa bantu datakan dan memberikan ke pihak terkait kalau kita juga punya keterbatasan dalam membantu, bahkan saat ini media sosial juga bisa digunakan, jika ada hal-hal yang belum terbantu. (rel)