TASLABNEWS, LABUHANBATU – Program Siap Panen Tanam Lagi (Si Paten) akan segera di luncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu. Progam Si Paten ini sama dengan yang ada di pulau Jawa, namun Si Paten ini akan di lengkapi dengan Asuransi untuk mengantisipasi jika petani mengalami kegagalan pengen.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD) Kabupaten Labuhanbatu, Hobol Zulkifli Rangkuti, SSos MM, Senin (11/5/2020).
Menurutnya, dari informasi yang didapat luas lahan tadah hujan yang ada seluas 18 000 hektare dan akan dilakukan cocok tanam padi dengan program siap panen tanam lagi (Si Paten).
Bagi setiap petani, kata Hobol, yang mengalami gagal penen akan diberikan dana sebesar Rp6.000.000 setiap hektarnya dari ansuransi yang telah di upayakan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, agar para petani tetap semangat dan tidak terlalu banyak mengalami kerugian dalam hal ini.
“Dan kami pun telah melakukan uji coba pada tahun 2019 di lahan tadah hujan seluas 100 hektar di Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah dan diasuransi yang mengalami gagal panen hanya 5 hektare, sudah di klaim dan di cairkan,” jelasnya kepada wartawan.
Pihaknya berencana akan melanjutkan di tahun 2021, program Si Paten di lahan tadah huja seluas 18.000 Hektare, dan akan membentuk Akta Mas (Asuransi Keyamanan Masyarakat Aman Sejahtera). Dengan progam Si paten tersebut, semoga bisa menjadi swasembada pangan dan surplus padi.
“Untuk mencapai itu semua, kita harus menyiapkan perlengkapan petani seperti alat-alat pertanian bibit pupuk dan racun hama. Sedangkan untuk mengantisiasi lahan yang mengharapkan pasang surutnya air laut, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengadakan pompa air yang akan dikendalikan lewat tenaga surya. Ini semua di lakukan untuk kesejahtraan petani padi yang ada di Labuhanbatu,” tandas mantan Kepala Balitbang Labuhanbatu itu. (cs/mom)