TASLABNEWS, ASAHAN- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) dan Kapoldasu diminta mengusut pengadaan sampan dan kapal untuk nelayan di Kecamatan Sei Kepayang Asahan.
Permintaan itu disampaikan Sekjen DPP Bara Api Afifuddin kepada taslabnews, Rabu (13/5/2020).
Menurut Afifuddin, berdasarkan laporan dari DPC Bara Api Asahan ke DPP Bara Api, hasil investigasi menyebutkan penyaluran bantuan kapal dan sampan untuk nelayan di Sei Kepayang ada indikasi penyimpangan.
Dimana bantuan itu disinyalir merupakan voucher beberapa oknum anggota DPRD Asahan. Selain itu, kriteria perusahaan pemenang tender proyek juga dianggap belum layak dan tidak sesuai ketentuan dari pemerintah.
Afifuddin sangat berharap jika kasus ini secepatnya ditangani aparat penegak hukum.
Ada pun pengadaan sampan di Sei Kepayang itu yakni:
1. Pengadaan sampan seruwai alat tangkap (cirok/mata 200) dan perlengkapannya di Sei Kepayang Barat
2. Pengadaan sampan seruwai alat tangkap (cirok/mata 200) dan perlengkapannya di Sei Kepayang Timur
BERITA SEBELUMNYA
Kejatisu Diharapkan Usut Dugaan Penyimpangan Pengadaan Kapal untuk Nelayan di Sei Kepayang
3. Pengadaan Boat 3 GT serta kelengkapannya, Sei Kepayang Barat
4. Boat 3 GT Sei Kepayang Barat
5. Boat 5 GT ke Sei Kepayang Barat.
6. Kapal 5 GT ke Sei Kepayang Barat
7. Kapal 5 GT, ke Sei Kepayang Barat.
8. Dua Kapal 3 GT, Sei Kepayang Barat
9. Kapal 5 GT jaring mata 500 di Sei Kepayang Timur
10. Sampan Seruwai jaring kepiting, Kepayang Barat
11. Kapal 5 GT, alat tangkap mata 500. Sei Kepayang Barat
12. Kapal 5 GT, Sei Kepayang Barat
13. Kapal 5 GT jaring mata 500, Sei Kepayang Barat
14. Kapal 5 GT, Sei Kepayang Timur
15. Kapal 5 GT di Sei Kepayang Timur
16. Dua Kapal 3 GT, Sei Kepayang Timur
17. Kapal 5 GT, Sei Kepayang.
18. Boat 3 GT, Sei Kepayang Barat. (Syaf)