TASLABNEWS, ASAHAN – Guna mempermudah akses masyarakat menuju persawahan dan mengangkut hasil pertanian, Kepala Desa (Kades) Air Putih Kecamatan Meranti, Asahan, Tumpak Sitorus berencana membangun jalan baru menuju persawahan masyarakat, Kamis (14/5/2020). Namun beberapa masyarakat keberatan atas rencana pembangunan jalan itu.
Dalam musyawarah yang berlangsung mulai pukul 10.00 Wib di aula Kantor Desa Air Putih itu, Tumpak menjelaskan bahwa sebelumnya areal tempat yang akan dibuat jalan itu memang sudah ada jalan.
“Namun karena setiap kali dikikis, jalan tesebut sekarang hanya tinggal benteng kecil yang tidak dapat di lalui, baik kendaraan maupun manusia,” terangnya.
Diuraikan Tumpak bahwa jalan yang akan dibangun memiliki lebar 2 Meter dan panjang 500 Meter. “Apabila jalan ini selesai dibangun, akan mempermudah warga mengangkut hasil tani dan otomatis menyebabkan harga tanah disekitarnya menjadi naik,” ungkap Kades Air Putih.
Sementara itu Camat meranti, Darma Ginting mengatakan bahwa untuk warga yang memiliki tanah yangbterkena pembangunan jalan baru tersebut, tidak mendapat ganti rugi dari pemerintah. “Karena ini sifatnya untuk desa, jadi ini swadaya masyarakat,” jelas Darma Ginting.
Dari pantauan awak media taslabnews.com, masih ada warga yang belum sadar manfaat ataupun keberatan atas pembangunan jalan tersebut. Terlihat pada musyawarah tersebut belum tercapai kesepakatan dengan warga yang terdampak pembangunan jalan itu.
Kepada awak media, Tumpak Sitorus menjelaskan bahwa pihak pemerintah sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat. “Kalau memang warga tidak setuju maka pembangunan tersebut akan kita alihkan ke dusun lain,” jelas Kades Air Putih.
Hadir dalam musyawarah yg di aula Kantor Desa Air Putih tersebut, Camat meranti, Kaposyan Meranti, Aiptu S Rizal, Pendamping Desa, BPD, dan sebagian warga yg terdampak pembangunan jalan. (edy/mom)