TASLABNEWS, ASAHAN – Belum memperoleh Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah, lima Ibu-ibu warga Kecamatan Rahuning memanjatkan doa agar kiranya Bupati dan Sekretaris Daerah Asahan diberikan kesehatan agar mereka (para ibu-ibu) memperoleh perhatian dari pemerintah.
PT Pos Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan mulai menyalurkan BST sebesar Rp600.000 dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada masyarakat penerima di Kecamatan Pulau Rakyat dan Kecamatan Rahuning Asahan Rabu (13/5/2020). Bantuan tersebut diluar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Namun di Desa Rahuning II Kecamatan Rahuning beberapa warga ibu-ibu rumah tangga melakukan aksi protes ke Balai Desa karena mereka tidak terdaftar untuk memperoleh bantuan Rp600.000, Rabu (13/5/2020).
Kelima ibu-ibu tersebut, Nilawati Sitorus(58), Nursiah Siahaan (60) Ponikem (55), Semi (45), Sukiem (70) masing-masing merupakan warga dusun III Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan.
“Allahhu Akbar Allahu Akbar … Semoga Bupati Asahan maupun Sekda panjang umur murah rejeki, agar kami ini diperhatikan,” ujar lima orang tua itu kepada wartawan taslabnews.com sambil meneteskan airmata.
“Tolong pak Wartawan kami tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah baik berupa apapun. Namun yang kami sesalkan, kenapa tetangga kami yang punya mobil, punya kebun, punya puluhan ekor ternak lembu mendapat dana Rp600.000, kami tidak dapat. Bahkan ada juga tetangga kami karyawan PT PP Lonsum Gunung Malayu yang mendapat bantuan Rp600.000 itu,” kata mereka.
Terpisah, keterangan dari Kepala Desa, Suyadi melalui kepala dusun III, Wawan bahwa kelima ibu-ibu tersebut sudah didata dan akan memperoleh bantuan selanjutnya. “Kelima ibu- ibu ini sudah saya katakan dilengkapi KK namun sampai saat ini data data tidak lengkap,” terang Wawan.
Sementara Camat Rahuning, Syahputra SE MM mengatakan bahwa dirinya sudah mengimbau warga Kecamatan Rahuning terutama kelima warga dusun III, bahwasanya yang belum mendapat bantuan nanti akan diberikan juga dan jangan terprovokasi orang yang sengaja memperkeruh keadaan. (sof/mom)