TASLABNEWS, ASAHAN – Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Meranti mengembalikan bantuan dari Pemerintah Pusat. Sehingga dari 1.702 KK penerima BST di Kecamatan Meranti, hanya 1.667 KK yang menerima BST tersebut. 35 KK tersebut merupakan warga Desa Perkebunan Sei Balai.
Pembagian BST kepada warga di Kecamatan Meranti yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut, sejak hari, Selasa (19/5/2020) hingga hari, Kamis (21/5/2020) berjalan lancer dan aman tanpa ada halangan.
Namun ada yang unik pada pembagian BST tersebut. Sebanyak 35 KK dari Desa Perkebunan Sei Balai Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan mengembalikan BST tersebut.
“Warga yang mengembalikan BST tersebut beralasan masih banyak warga yang lebih membutuhkannya (BST itu) dari pada mereka,” ujar Kepala Desa Perkebunan Sei Balai kepada awak media taslabnews.com, Kamis (21/5/2020)
Hal yang sama juga disampaikan Camat Meranti, Darma Ginting kepada awak media taslabnews.com saat dihubungi melalui telpon.
“Alasan 35 KK yang mengembalikan BST tersebut, karena masih ada warga yang lain yang lebih membutuhkan bantuan tersebut daripada mereka,” terang Darma Ginting.
Camat Meranti juga memberikan apresiasi atas sikap yang dilakukan 35 warga Desa Perkebunan Sei Balai tersebut. “Saya sangat berterimakasih atas sikap 35 KK dari Desa Perkebunan Sei Balai yang lebih mementingkan orang yang lebih membutuhkan,” aku Darma Ginting.
Terpisah, seorang penerima BST, Sarijo sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli kepada para warga, karena dia sendiri selama 2 bulan ini tidak bekerja lagi.
Kepada awak media, Sarijo mengungkapkan bahwa bantuan yang diterimanya itu akan digunakan keperluan keluarganya, terutama bahan pokok, beras, telur, dan lain-lain.
Pantauan awak media di lapangan, dalam proses pembagian BST itu, personil Polres Asahan dipimpin Kapos Meranti serta Danramil 18 Meranti, Kapten Inf Jamil turut membantu warga untuk menjaga ketertiban dan menjaga jarak, sesuai imbauan pemerintah menghindari penyebaran Covid-19.
(mom)