TASLABNEWS, ASAHAN – Warga Dusun 6 Desa Meranti bergotong royong membangun dapur di rumah Misli, setelah warung tuak yang biasanya dijadikan sebagai tempat memasak makanan dirobohkan warga karena masih digunakan sebagai tempat minum tuak.
Warung tuak milik Misli yang berada di Dusun 6 Desa Meranti, Kabupaten Asahan kembali digerebek warga pada hari, Jumat (3/4/2020)pukul 20.00 wib. Sebanyak 30 orang warga mendatangi warung tuak milik Misli, karena diduga Misli melanggar perjanjian yang telah disepakati pada bulan Maret 2020 lalu.
Sebelumnya, warung tuak milik Misli telah digerebek warga karena menjual tuak dan menjadi tempat praktek judi. Setelah dicapai kesepakatan, Misli berjanji menutup warung tuaknya.
Kepada Kepala Dusun (Kadus) 6, Sahrial Manik, Istri Misli mengatakan bahwa warungnya tidak menjual tuak lagi, hanya saja ada orang datang membawa tuak dan minum di warungnya itu.
“Sumpah Pak Kadus saya tidak menjual tuak lagi hanya orang yg datang dan minum di sini. Saya ke warung ini hanya untuk memasak saja sebab di rumah tak ada dapur,” tutur istri misli dengan berlinang air mata yang berharap agar warungnya tak dirobohkan warga.
Saat penggerebekan malam itu, banyak dijumpai warga yang minum tuak dan main catur di warung tersebut yang sempat membuat emosi warga Dusun 6.
Tak berapa lama, Bhabinkamtibmas Desa Meranti, Bripka Najarudin tiba di lokasi dan langsung mengadakan mediasi yang alot antara warga Dusun 6 denga pemilik warung.
Diperoleh kesepakatan baru, warung milik Misli akan di bongkar pada hari, Minggu (5/4/2020). Kemudian warga sepakat bergotong royong membangun dapur di rumah Misli pada hari tersebut.
Pantauan awak media pada hari, Minggu (5/4/2020), warga Dusun 6 bergotong royong membangun dapur di rumah Misli hingga selesai dan dapat digunakan keluarga Misli. (edi/mom)
baca dulu bro… siapa tau ada terlewatkanku