TASLBNEWS, TAPUT- Berdasarkan hasil rapid tes, sedikitnya 48 petugas medis di Tapanuli Utara (Taput) dinyatakan positif atau reaktif corona.
Informasi diperoleh, para petugas medis itu terdiri atas 45 tenaga kesehatan RSUD Tarutung dan tiga petugas Puskesmas Situmeang Habinsaran Sipoholon.
Rapid test dilakukan setelah ada satu pasien asal Sipoholon berinisial TS (60) dinyatakan positif corona hasil tes swab dari Balitbangkes Jakarta.
Pasien ini pernah dirawat di puskesmas dan rumah sakit tersebut, namun kini sudah dirujuk ke RS Pirngadi Medan.
Merespons hasil rapid test tersebut, ke-48 petugas medis pun telah diambil sampel swab untuk diperiksa ke laboratorium melalui metode PCR.
“Sampel swab 48 petugas medis yang reaktif rapid test telah dikirimkan ke RS USU untuk dianalisis,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taput Indra Sahat Simaremar, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mengetahui kepastian penyebaran virus corona yang terindikasi telah mewabah di wilayah Taput melalui hasil tes swab pasien TS.
“Tindakan pencegahan penyebaran virus harus kita lakukan. Kepastian status terpapar atau tidak para petugas medis tersebut harus diketahui,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Nikson Nababan selaku Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 juga telah mengungkapkan pengambilan tes swab bagi 48 petugas medis yang reaktif rapid test.
“Ini sangat penting agar kami tahu apa yang akan dilakukan untuk penanganan lanjutan dan untuk mendukung kebutuhan swab tes,” ujarnya.
Bupati Nikson menuturkan, kebutuhan berupa APD untuk RSUD Tarutung yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan masih sangat minim.
“Kami tidak pernah lelah meminta bantuan ke pusat dan saya sudah layangkan surat apa saja yang kita butuhkan, semoga bisa direalisasikan,” ucapnya.
Dia menegaskan, akan terus melakukan tracking orang yang pernah kontak dengan pasien TS.
“Kami takutkan ada rang tanpa gejala, karena dia tidak merasakan gejala sama sekali tapi sudah menjadi penular. Makanya, kami harus ambil tindakan antisipatif,” ujar Nikson. (Inc/int/syaf)