TASLABNEWS, ASAHAN-Warga Desa Aek Songsongan, Kabupaten Asahan heboh. Sekitar 22 ekor sapi milik warga mati dengan kondisi mulut berbuih di areal perkebunan kelapa sawit.
Kasus tersebut jadi viral berkat postingan Yunika ES Samsudi, Sabtu (4/4/2020).
Dia menuliskan 22 ekor lembu yang mati mendadak dengan hidung mengeluarkan gelembung di kawasan Mahoni, KM 2, Desa Aek Songsongan, Asahan.
Postingannya itu sudah dibagikan berkali-kali oleh akun media sosial lainnya.
Dalam komentarnya Yunika mengatakan Lokasi kejadian Dusun X, Desa Aek Songsongan, Kecamatan, Aek Songsongan Kabupaten, Asahan, Sumut.
Postingan itu mendapat tanggapan dari ratusan Facebooker.
“Semoga yg punya lembu dikasi ketabahan dan kesabaran, dan semoga Allah menggantikannya dgn yg lebih baik lagi,” ucap Zahra Silitonga.
Sementara akun Edi Sujatno dalam komentarnya mengatakan Klo menurut saya bukan diracun, tapi makan pupuk, bisa jadi yg punya kebun baru mupuk tanamannya, apalagi urea, sapi senang makannya. Dan yg punya sapi lebih berhati2 klo yg punya kebun lg mupuk ya sapinya jangan diumbar dulu.
Sementara akun Facebook Evi mengatakan Semoga ini jd pelajaran.
D t4 kmi jg lembu selalu berkeliaran. D sini jg sering ribut gr” lembu. Seharusnya bwt undang-undang baru mengenai binatang peliharaan. Klu lembu kn meresahkan warga.
Amira Kirana dalam komentarnya mengatakan Kalau sapinya makan rumput di kebun orang gak masalah.kalau makan tanaman orang jadi masalah yg punya ternak seharusnya di jaga.orang bertani itu berbiaya. Ini pelajaran bagi yg punya ternak.
Sedangkan Momy Zudas berkomentar Sama2 salah.
Yang punya lembu cuma mau hasil.
Yang meracun ya kelewat gak punya hati nurani. Semoga aja yang ngeracun nanti matinya kena racun juga.
Hingga berita ini diturunkan, Senin (6/4/2020) pukul 06.30 wib belum ada keterangan resmi terkait masalah ini. (Syaf)