Perempuan saat ini masih belum memerdekakan diri dengan pilihanya sehingga perempuan Indonesia masih terkungkung dalam pikiran manusia bahwasanya memiliki kodrat hanya sebagai Ibu rumah tanga yang mengurus rumah, anak dan suami (budanya patriarki).
Namun sebenarnya kodrat perempuan hanya ada empat, yaitu: Mens, mengandung, melahirkan dan menyusui. Keempat hal tersebut tak dapat digantikan posisinya dengan siapapun.
Perempuan karir selalu di berikan pilihan jika ingin menikah akan memilih karir atau menjadi ibu rumah tangga?
Mengapa perempuan tak di berikan kesempatan untuk menikmati kedua-duanya menjalankan karir dan sebagai Ibu rumah tangga.
Perempuan sukses selalu menjadi cibiran orang-orang kalau bahwasanya perempuan itu pasti tidak bisa menjadi Ibu rumah tanga yang baik. Sementara laki-laki sukses menjadi idola semua orang.
Bung karno pernah berkata “Indonesia bagaikan dua sayap burung” dua sayap itu harus di isi perempuan dan laki-laki. Namun pertanyaannya adalah apakah perempuan Indonesia di era milenial ini bisa menjadi bagian dari sayap burung yang ikut menerbangkan Indonesia sampai ke puncak?
Sadar atau tidak sadar sebenarnya untuk mengubah paradigma di atas kita sesama perempuan yang harus saling menopang, memberi dukungan kepada sesama kita untuk keluar dari zona nyaman kita.
Kalau bukan kita siapa lagi?
Dan yang menjadi poin terpenting adalah perempuan yang mempunyai kesempatan posisi kemerdekaan untuk bisa memilih yang harus lebih giat untuk menyuarakan motivasi kepada perempuan yang posisinya saat ini belum cukup merdeka untuk menentukan pilihan (budaya patriarki).
Perempuan kuat
Perempuan hebat
Perempuan merdeka!!!!!!
Penulis : Izah Sari Marito Sihombing, Sekretaris GMKI Pematangsiantar-Simalungun