TASLABNEWS, LABUHANBATU-Pihak RSU Rantauprapat, Labuhanbatu menangani persalinan bayi perempuan dari seorang Pasien Dalam Pantauan (PDP) covid 19, Rabu, 22 April 2020 sekitar pukul 13.10 WIB. Hasil pemeriksaan, bayi tersebut negatif covid 19.
Wanita yang berusia 44 tahun itu merupakan warga Aek Batu Utara, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara.
Wanita tersebut dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 sejak dalam kondisi hamil.
Untuk memastikan kondisinya dalam keadaan normal, kini si pasien ditangani secara intensif oleh tim medis dari Gugus Tugas Labuhanbatu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Labuhanbatu, Rajid Yuliawan menjelaskan, dari penelusuran, awalnya pasien diawat di salahsatu Rumah Sakit Kotapinang, Labusel sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Elpi Al Azis, Rantauprapat.
Selanjutnya, pasien kembali berobat ke RSUD Rantauprapat, Selasa, (21/4) sekitar pukul 22.00 WIB.
“Pasien sebelumnya sudah ke Rumah Sakit Elpi Al Azis,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Labuhanbatu H Kamal Ilham mengatakan, sejak Selasa malam, ia sudah mendapat kabar adanya pasien dari Labusel menuju rumah sakit Elpi Al Azis Rantauprapat dengan kemungkinan dirawat karena beberapa hal medis.
“Info kita peroleh, pasien hamil tujuh bulan anak kelimanya. Karena beberapa hal, lalu pasien ke RSUD Rantauprapat dan dilakukan pengetesan standart Rapid Test,” sebut Kamal.
Setelah melihat hasil Rapid Test, perempuan asal Kabupaten Labusel tersebut dinyatakan sebagai PDP walaupun hal itu belum dipastikan Covid-19.
Namun pihaknya tetap menangani pasien yang berobat kewilayahnya, terlebih hal itu berkaitan dengan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Terkait dengan status PDP itu, pihak Gugus Tugas Labuhanbatu tetap berupaya mencarikan solusi penanganan Covid-19 di rumah sakit yang telah ditentukan.
“Kebetulan pasien tadi malam belum bisa dirujuk karena rumah sakit rujukan di Medan full. Tetapi karena sudah melahirkan, mungkin segera kita rujuk, secepatnya agar ditangani,” ucap kadis. (Osc/int/Syaf)