TASLABNEWS, TANJUNGBALAI– Kepemimpinan Yusmada selaku Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungbalai dipertanyakan. Jika melihat ada 26 proyek bermasalah di Dinas Perkim tahun anggaran 2018 yang jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menunjukkan bahwa kepemimpinan Yusmada di Perkim bobrok.
Bisa jadi saat menjadi Sekdako Kepemimpinan Yusmada juga tidak becus dan akan banyak temuan BPK.
Itu dikatakan Kordinator Indonesia Coruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai Jaringan Sihotang kepada taslabnews, Minggu (12/4/2020).
Menurut Jaringan apa yang disampaikannya ini sesuai hasil temuan BPK tahun 2019.
Jaringan menambahkan, sesuai temuan BPK nomor:66.C/LHP/XVIII.MDN/06/2019 tanggal 24 Juni 2019 atas laporan keuangan Pemko Tanjungbalai disebutkan pada tahun 2018 Dinas Perkim mengucurkan anggaran Rp10.039.373.000 untuk pengerjaan 26 proyek di Perkim Tanjungbalai.
Hanya saja dari hasil pemeriksaan BPK ternyata pengerjaan 26 proyek itu bermasalah. Dimana ada kekurangan volume pekerjaan dalam pengerjaannya.
BERITA SEBELUMNYA:
Ada Dugaan Unsur Kesengajaan Pengerjaan 26 Proyek di Perkim Tanjungbalai Tak Sesuai Volume Pekerjaan
Tahun 2018 Ada 26 Proyek Bermasalah, Polisi Diminta Periksa Mantan Kadis Perkim Tanjungbalai
Lapor Pak Kapoldasu, Temuan BPK Ada 26 Pengerjaan Proyek di Perkim Tanjungbalai 2018 Bermasalah
Bahkan PLT Kadis Perkim Tanjungbalai beberapa waktu lalu ada mengakui mengenai temuan BPK itu.
“Nah kenapa Yusmada yang kerjaannya bobrok saat menjabat Kadis Perkim bisa diangkat jadi sekda. Apa nanti saat menjabat sekda kinerja Yusmada bisa becus?” ucap Jaringan.
Masih dari Jaringan, ia merasa kecewa dengan kinerja Polres Tanjungbalai dan Kejaksaan yang terkesan tutup mata dalam menangani kasus temuan BPK ini. (Syaf)