TASLABNEWS, ASAHAN – Diimingi akan mendapat bantuan sembako pandemi Covid -19, anak baru gede (ABG) berusia 14 tahun di Kabupaten Asahan nyaris jadi korban penculikan dan perkosaan orang tak dikenal (OTK). Beruntung ABG yang merupakan warga Dusun 4 Desa Buntu Pane, Asahan itu berhasil meloloskan diri, Selasa (21/4/2020) sekira pukul 13.30 Wib.
Didampingi orangtua dan perangkat desa, ABG yang masih duduk di bangku SLTP tersebut membuat pengaduan terkait peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Asahan, Rabu (22/04/2020).
Kepala Desa Buntu Pane, Manten Aperi Simbolon kepada wartawan mengatakan, ABG berinisial ZA nyaris menjadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh OTK yang mengaku sebagai penggiat sosial untuk membantu meringankan ekonomi warga di tengah wabah virus corona.
Dituturkan Manten, peristiwa tersebut bermula saat ZA bertemu seorang pria tak dikenal yang datang ke rumah keluarga ZA, sekira pukul 13.30 Wib. Saat itu, sang pria (OTK) mengatakan bahwa ada bantuan sembako untuk keluarga ZA.
Namun OTK itu meminta ZA yang mengambil bantuan didampingi pria tersebut. “Jadi, pelaku membawa korban dengan mengimingi-imingi akan mengambil bantuan sembako,” jelas Manten saat mendampingi ZA membuat pengaduan ke Mapolres Asahan.
Setelah meyakinkan ZA dan keluarganya, gadis belia itu pergi bersama pria tersebut dengan mengendarai sepedamotor Honda Supra 125 Nopol BK 2035 . Namun ZA bukannya dibawa ke posko atau tempat pengambilan sembako, melainkan dibawa ke jalan yang sulit dilalui
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 KM dari tempat tinggalnya, ZA merasa curiga dan memprotes OTK tersebut karena dibawa melalui jalan yang sulit dilalui.
“Karena protes, korban ini diancam, ‘Jangan ribut, nanti kau kugorok!’,” ungkap Manten sembari mengulang ucapan OTK tersebut, seperti dituturkan ZA kepadanya.
Pria tersebut sempat membujuk ZA dengan memberikan uang Rp50.000 agar ABG tersebut tidak ribut dan diam saja.
“Setelah itu, pelaku coba menarik jilbab yang dipakai korban. Tapi, anak ini berhasil melawan dan kabur serta meminta bantuan warga,” jelas Manten. (mom)