TASLABNEWS, ASAHAN – Tak mau menyerah saat akan ditangkap, perampok supir truk di Asahan, kedua betis Andi Syahputra alias Tua (33) terpaksa ditembak petugas Satreskrim Polres Asahan, Sabtu (11/4/20) sekira pukul 17.20 WIB.
Peristiwa berawal pada hari, Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 04.50 Wib, pelaku bersama sejumlah rekannya, mengendarai 2 unit Sepedamotor merek Honda Beat dan Honda Supra menghadang laju satu unit Truk Mitsubishi Colt Diesel bernopol BG 8723 UD di jalinsum turunan bukit panjang Desa Aek Ledong Kecamatan Aek Ledong Labura, datang dari arah Kisaran menuju Bagan Batu, persisnya
Begitu berhenti, pelaku lantas menodongkan senjata tajam ke bagian dada sebelah kiri supir truk, terakhir diketahui bernama Sunarto (41), Warga Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan, hingga mengalami luka tusuk.
Di bawah ancaman, korban hanya bisa pasrah saat pelaku mengambil sejumlah uang tunai senilai Rp7.200.000, satu unit Hp Nokia warna hitam dan kunci kontak.
“Korban ini membawa muatan perabotan rumah tangga dari Pulau Bandring (Kisaran) tujuan Bagan Batu. Tapi di lokasi dihadang pelaku bersama rekan-rekannya,” ujar Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Adrian Rizki Lubis SIK dalam siaran persnya diterima wartawan, Senin (13/4/20) siang.
Dituturkan mantan Wakapolsek Medan Timur itu, begitu mendapat laporan dari korban, pihaknya bekerjasama dengan Polsek Pulo Raja langsung melakukan olah TKP.
Hasilnya, di hari itu juga, tim yang dipimpin Kanit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan, Ipda Mulyoto SH ini mendapat informasi yang layak dipercaya, yang menyebut pelaku sedang berada di rumahnya, di Kelurahan Bandar Lama Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura.
Begitu dapat informasi, tim langsung bergerak cepat menuju rumah pelaku. Namun saat akan ditangkap, pelaku ini coba melawan petugas dengan mengacungkan senjata tajam. Sudah diberi tembakan peringatan ke udara, pelaku ini tidak juga menggubris.
“Tersangka tak menggubris tembakan peringatan anggota tim, terpaksa dilakukan tembakan terukur di kedua betisnya. Pelaku saat ini masih kita periksa. Sementara pelaku lain masih kita kejar,” akhir Adrian Rizki Lubis. (mom)