TASLABNEWS, ASAHAN- Ternyata dimasa kepemimpinan Hj Winda Fitrika yang merupakan mantan istri Bupati Asahan, aliran dana untuk pengadaan alat kontrasepsi di Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPP & KB) untuk TP PKK Asahan terjadi selama dua tahun berturut-turut yakni tahun 2012 dan 2013.
Itu dikatakan Ketua Laskar Jokowi Asahan Agus Salim Simatupang kepada taslabnews, Minggu (22/3/2020).
Dengan ditampungnya aliran dana ini di BPP & KB Asahan selama dua tahun berturut-turut menunjukkan ada indikasi kecurangan dan penyimpangan serta fiktif.
Menurut Agus, alasannya, di BPP & KB sendiri ada program untuk pengadaan alat kontrasepsi. Namun pihak BPP & KB Asahan selama 2 tahun berturut-turut menampung anggaran tersebut untuk kegiatan TP PKK.
Sementara PKK yang menerima dana hibah dari Pemkab Asahan juga menganggarkan untuk kegiatan pengadaan alat kontrasepsi.
BERITA SEBELUMNYA:
Ini Juga Aliran Dana PKK di BPM & PD Asahan Masa Kepemimpinan Hj Winda Fitrika
“Ini lucu, anggarannya tumpang tindih. Nah yang mana yang dipakai,” ucapnya.
Agus menambahkan, untuk tahun 2012 aliran dana guna pengadaan alat kontrasepsi di BPP & KB untuk TP PKK sebesar Rp53 juta.
Sedangkan tahun 2013 dana untuk pengadaan alat kontrasepsi di BPP & KB Asahan untuk TP PKK sebesar Rp64 juta lebih. (Syaf)