TASLABNEWS, ASAHAN- Seorang murid SD di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan hanyut di Sungai Silau saat mandi bersama empat temannya, Senin (30/3/2020) pukul 17.00 wib. Hingga Selasa (31/3/2020) pukul 01.00 WIB dini hari korban yang diketahui bernama Doni (10) belum berhasil ditemukan. Tiga orang warga yang penasaran, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari langsung lompat ke sungai untuk melakukan pencarian.
Informasi diperoleh TASLABNEWS dari warga bernama Simon, Zulkifli an orangtua korban bernama Panut di lokasi kejadian, awalnya korban bersama empat temanya diantaranya Dian, Ragil dan Eka mandi-mandi di sungai yang berada di dekat jembatan penghubung Mutiara-Sentang.
Diduga korban tidak pandai berenang dan hanyut terseret arus sungai. Keempat temannya yang ketakutan langsung pulang dan sepakat tidak memberitahukan peristiwa hanyutnya Doni.
Korban baru diketahui hanyut setelah pukul 23.30 WIB. Itu pun setelah orangtua korban kebingungan korban gak pulang-pulang dari sore hari.
Akhirnya setelah dirayu, Deni mengaku kalau Doni hanyut di sungai. Namun mereka sengaja tidak memberitahukan orang lain karena takut dimarahi.
“Pas dia hanyut, kami takut. Lalu kami pulang dan nggak beritahu orang lain kalau Doni hanyut,” ucap Deni.
Orang tua korban Panut yang mendengar anaknya hanyut langsung menuju lokasi kejadian. Didampingi puluhan warga Panut mencoba mencari keberadaan anaknya.
Namun hingga pukul 01.30 WIB dini hari korban belum ditemukan. Dengan peralatan seada warga mencoba melakukan penyisiran disepanjang pinggiran sungai.
Namun korban tidak berhasil ditemukan. Penasaran tiga orang pria bernama Zulkifli, Bambang dan Gembol nekat terjun ke sungai.
Meski tanpa alat pengaman dan penerangan seadanya dari lampu senter ketiganya berenang ke tengah sungai dan mencari keberadaan korban.
Namun tetap saja upaya korban tak membuahkan hasil.
Tak berapa lama Kasat Reskrim Andrians Lubis didampingi Kanit Jahtantras Ipda Mulyoto dan Kapolsek Kota Kisaran Iptu Edi Siswoyo beserta personel turun ke TKP dan menanyai para saksi.
Kemudian orangtua korban dan teman korban yang mandi di sungai dibawa ke Polres Asahan untuk dimintai keterangan.
“Kita ambil keterangan saksi-saksi dulu. Malam ini tidak mungkin dilakukan pencarian. Paling pagi baru bisa dicari,” ucap kasat. (Syaf)