TASLABNEWS, ASAHAN – Aksi penipuan bermodus prostitusi online di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara marak. Kapolres Asahan melalui Kasatreskrim diminta untuk melakukan penertiban.
Hal itu dikatakan MS salahseorang warga kepada awak media taslabnews.com, Kamis (26/3/2020).
MS yang bertemu dengan awak media taslabnews.com di salahsatu warung di seputaran Jalan Cokro Aminoto Kisaran, mengaku dirinya menjadi korban penipuan bermoduskan prostitusi online.
Menurut MS, ia awalnya mengenal dua wanita melalui aplikasi medsos MiChat. Dalam aplikasi itu ia melihat nama dua orang wanita yang cukup cantik dan membuatnya ingin kenal dengan keduanya.
“Aku kenal dari MiChat bang. Nama MiChat nya Nita (Marsanti) dan Sri Wardayati. Karena cantik aku mau kenalan sama mereka. Eh ternyata mereka mengaku sebagai wanita bokingan. Penasaran aku tanya bagaimana cara memboking mereka,” ucapnya.
Lalu MS menghubungi MiChat kedua wanita itu. Nita mengaku standby di salahsatu hotel di Jalan Imambonjol Kota Kisaran.
Sedangkan Sri Wardayati mengaku standby di hotel di Jalan Imambonjol juga, namun hotelnya berbeda.
Menurut MS, ia awalnya menghubungi Nita. Lalu Nita memintanya mentransfer Rp200 ribu terlebih dahulu jika mau jumpa.
“Namun setelah ditransfer si Nita itu malah minta transfer Rp200 ribu lagi. Alasannya untuk pengamannya agar mau mengantar Nita ketemu di hotel. Selain itu si Nita itu juga minta isikan pulsa Rp200 ribu. Padahal sudah saya bilang kalau memang dia datang dan ketemu saya, maka akan saya kasih permintaannya. Tapi dia gak datang-datang. Makanya saya yakin dia penipu,” ucapnya.
Nah untuk mengobati rasa kekecewaannya setelah sadar dirinya tertipu, MS mencoba menghubungi Sri Wardayati.
Lagi-lagi niatnya untuk kenalan dengan wanita cantik ‘berbuah penipuan.’
Hal yang sama kembali dialaminya saat hendak kenalan dengan Sri. Setelah dirinya mentransfer Rp200 ribu ternyata Sri tak kunjung datang di lokasi pertemuan yang mereka janjikan.
Sama seperti Nita, Sri juga meminta MS agar mengisikan pulsa.
“Jadi aku tertipu Rp400 ribu tuk orang itu dua. Makanya aku harap polisi menangani kasus ini,” ucapnya.
Mendengar cerita MS kru taslabnews lalu mencoba melakukan penelusuran. Ternyata apa yang diucapkan MS benar adanya. (edi/mom)