Taslabnews.com, Labuhanbatu – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini, masyarakat diminta bijak dalam mengkritik Calon Bupati dan Wakil Bupati serta tidak menyebarkan informasi bohong atau hoax terutama di media sosial.
Hal tersebut dikatakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten labuhanbatu Wahyudi, Selasa (17/03/2020) siang, di Rantauprapat.
Selain itu, dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tidak memunculkan isu sara terkait situasi politik yang ada di Kabupaten Labuhanbatu. Kemudian, masyarakat jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kepastiannya.
“Kami menyarankan, untuk setiap informasi perlu diteliti terlebih dahulu kebenarannya dan tidak disebarkan luaskan begitu saja. Seluruh pemangku kepentingan, harus bekerjasama dan terlibat aktif dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada September mendatang. Sebab, hoax maupun isu sara sangat mengganggu stabilitas dan memicu perpecahan,” ujar Wahyudi.
Wahyudi juga mengatakan, untuk menangkal hoaks bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan, kemudian instasi, dan di tempat kegiatan. Apalagi pada masa kontestasi politik, segala bentuk benturan informasi berpotensi terjadi. Sebab ada yang benar dan ada yang bohong. Caranya dengan mengenali bentuk dan konten pesan yang disebar, seperti bernilai provokatif dan meminta untuk disebarluaskan.
“KPU Labuhanbatu berkomitmen dalam mengajak masyarakat untuk bersama-sama menangkal berita hoaks. Selain itu tentunya dengan menjalin kerjasama dengan beragam pihak, seperti polisi, media, dan instansi terkait. Intinya jangan menyebarkan luaskan isu sara serta ujaran kebencian. Apalagi ikut membuat berita bohong, di media sosial,” tandasnya. (CS/syaf)