TASLABNEWS, ASAHAN – Pemeriksaan kesehatan terhadap Budi Pangkas, warga Meranti, dinyatakan negatif virus Corona. Namun beredar isu yang mengatakan Budi Pangkas terinfeksi virus Corona dan telah dibawa ke rumah sakit di Medan untuk diisolasi.
Saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Meranti, Budi Pangkas mengaku merasa dizolimin atas pemberitaan tak benar yang beredar di masyarakat Kecamatan Meranti. Karena pemberitaan tersebut teman-teman dan saudara-saudaranya menjauh dari dirinya karena kawatir terinfeksi.
“Saya merasa dizolimin dan dirugikan dengan berita bohong ini. Sampai-sampai Guru anak saya menelepon apakah benar saya di bawa ke medan karena virus corona,” ungkap Budi sedih kepada awak media.
“Pantas aja orang-orang memandang saya sinis dan saya merasa asing di kampung sendiri,” tambahnya.
Dituturkan Budi Pangkas, setelah beberapa hari pulang dari Malaysia, petugas medis dari Puskesmas Meranti mengecek kesehatannya terkait virus Corona. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Budi dinyatakan sehat.
Namun tim medis mengimbau Budi untuk isolasi mandiri (tidak keluar dari rumah) hingga 14 hari terhitung dari hari saat Budi tiba di kediamannya. Tim medis menyatakan Budi masih dalam pengawasan atau orang dalam pemantauan (ODP).
Pada kesempatan tersebut, Budi berharap orang-orang berhenti menyebarkan berita yang tak benar tentang status kesehatan.
“Siapapun yang menyebarkan berita hoax tentang saya, agar berhenti karena sangat merugikan diri dan keluarga saya,” harap Budi Pangkas.
Terpisah, seorang petugas medis Puskesmas Meranti, Ade Amelia Sitorus yang ikut memeriksa kesehatan Budi Pangkas mengatakan bahwa Budi Pangkas dinyatakan sehat atau negatif virus Corona setelah diperiksa beberapa hari lalu.
“Oh, gak. Dia biasa-biasa aja pun,” terang Ade Amelia Sitorus melalui pesan aplikasi WhatsApp ke awak media taslabnews.com.
“Allah… kasian kali Pak Budi itu. Klo sudah begini kan kasian dia, mau buka usaha pangkas gak jadi,” tambah bidan yang bertugas dibagian pendataan kasus virus Corona. (edi/mom)