Taslabnews.com, Labuhanbatu – Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT secara resmi menutup acara Musabaqoh Tilawatil Quran Hadist (MTQH) ke 49 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) Ke 34 tingkat Kabupaten Labuhanbatu tahun 2020. Dalam penutupan ini bupati berjanji akan berikan tiket umroh untuk 15 orang pemanamg.
Acara penutupan dilaksanakan di Kecamatan Bilahulu, Sabtu (7/3/2020) malam.
“Acara penutupan ini bukanlah akhir dari semua kegiatan yang kita rencanakan dan laksanakan, melainkan awal perencanaan apa yang harus kita lakukan ke depan, dalam meningkatkan dan mengembangkan Musabaqoh Tilawatil Qur’an Hadist dan Festival Seni Qasidah pada masa yang akan datang,” katanya.
Bupati menambahkan, walau kita lihat beberapa tahun terakhir, bahwa Qori dan Qori’ah Hafidz dan Hafidzah dan vokalis belum banyak berprestasi pada event tingkat provinsi, apalagi tingkat nasional, seperti yang kita harapkan.
“Hal ini tidak boleh membuat kita pesimis, tetapi mari kita koreksi dan evaluasi, di mana letak salah dan kelemahannya. Saya berharap kepada panitia dan seluruh unsur terkait agar dengan segera melakukan training center terhadap para juara secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan,” sebut Andi.
Bupati juga mengatakan, Pemkab Labuhanbatu kembali memberikan hadiah umrah kepada para pemenang.
Pada tahun sebelumnya, telah memberikan hadiah umrah kepada 10 orang.
Tahun 2020 ini, saya tingkatkan menjadi 15 orang. Semoga hadiah ini dapat memicu kita semua untuk lebih baik lagi di tahun yang akan datang.
“Kepada pemenang saya ucapkan selamat, semoga prestasi ini dapat dipertahankan. Dan kepada yang belum berhasil jangan berkecil hati, kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda, teruslah berlatih untuk kesempatan yang akan datang,” tandasnya.
Sementara, Camat Bilahulu Hamdy Erazona ST MM, didampingi 24 Kepala Desa se Kecamatan Bilahulu dalam laporannya menyebutkan, pelaksanaan perlombaan MTQH dan FSQ yang dimulai sejak hari Rabu pagi (4/3/2020) lalu ini, sudah berjalan dengan baik dan lancar.
Ditambahkannya, kegiatan MTQ ini bersifat kolosal dan syarat dengan syi’ar islami. Kegiatan ini akan menjadi mubajir, jika tidak memberi bekas dan pengaruh terhadap perilaku dan kehidupan masyarakat muslim.
“Kedepan sangat diperlukan perhatian dan keterlibatan serta tanggung jawab kita semua agar pasca penyelenggaraan MTQ ini memberi manfaat dan pengaruh positif bagi pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat Labuhanbatu,” paparnya.
Penutupan acara tersebut, dihadiri oleh unsur Forkopimda,
Camat, dan Kepala Desa serta ditandai dengan penurunan bendera Lasqi dan FSQ, kemudian penyerahan hadiah dan piala kepada pemenang. (CS/syaf)