TASLABNEWS, ASAHAN – Terungkap bahwa di Kabupaten Asahan ada sebanyak 102 Orang Dalam Pemantauan (ODP) kasus virus Coeona, Rabu (24/3/2020). Angka tersebut mengalami kenaikan, dimana sehari sebelumnya jumlah ODP di Kabupaten Asahan sebanyak 74 orang.
Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Selasa (24/3/2020), Bupati Asahan, H Surya BSc mengatakan, akan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan melibatkan unsur Pentahelix.
Dimana unsur Pentahelix tersebut terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Unsur Akademisi, Pengusaha dan Unsur Media Komunikasi dan Informatika dalam pembahasan untuk menentukan status wabah pandemi bencana non alam di Kabupaten Asahan.
Surya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, tidak melakukan tindakan berebihan dalam membeli kebutuhan, serta tidak menimbun bahan kebutuhan pokok.
Selanjutnya Bupati menginstruksikan kepada jajaran instansi kesehatan, OPD dan satuan vertikal di Kabupaten Asahan agar melakukan sosialisasi dalam pengendalian resiko infeksi Covid-19.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar rumah, serta menghindari tempat umum, keramaian apabila tidak ada kepentingan mendesak,” pesan Bupati.
Dalam kesempatant tersebut Bupati Asahan kembali ajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kepada seluruh perkantoran, pusat perbelanjaan, pasar tradisonal, hotel, tempat hiburan, restoran, tempat wisata dan tempat umun lainnya agar menyediakan cuci tangan berupa air mengalir dan hand sanitizer.
Kepada para camat, Bupati memberi instruksi untuk tetap memonitor kondisi masyarakat dan terus berkonsultasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Asahan atau Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.
Ditempat yang sama, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, Drs John Hardi Nasution MSi memberikan laporan bahwa saat ini di Kabupaten Asahan terdapat 102 ODP, dengan kondisi 96 orang sehat dan 6 orang sakit.
“102 ODP itu berasal dari 14 Kecamatan yakni Kecamatan Sei Dadap 9 orang, Air Joman 7 orang, Silau Laut 37 orang, Rahuning 2 orang, Buntu Pane 4 orang, Setia Janji 6 orang, Kota Kisaran Barat 5 orang, Kota Kisaran Timur 15 orang, Pulau Bandring 1 orang, Sei Kepayang 1 orang, Pulau Rakyat 4 orang, Aek Ledong 9 orang, Tanjung Balai 1 orang dan Simpang Empat 1 orang,” ungkap Jhon Haris.
“Kepada para pasien yang sedang dilakukan pemantauan oleh tim medis diharapkan dapat disiplin dan mematuhi apa yang diintruksikan oleh tim medis untuk mencegah penyebaran virus tersebut,” katanya. John juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan akan undang seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Asahan untuk berkoordinasi membuat ruangan isolasi khusus pasien Covid-19 di setiap rumah sakit di Kabupaten Asahan.
Diakhir laporannya Plt Kadiskes berharap informasi bila ada masyarakat yang baru datang dari daerah yang terjangkit oleh virus corona, sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dapat melakukan pengecekan kepada orang tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Forkopimda Asahan, Ketua MUI Kabupaten Asahan, Ketua Imtaq Kabupaten Asahan dan Ketua FKUB Kabupaten Asahan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Asahan agar dapat bertindak lebih sigap untuk mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Asahan dengan menerapkan situasi siaga darurat di Kabupaten Asahan.
“Dengan penerapan hal tersebut, kita dapat mengatasi penyebaran covid-19 di Kabupaten Asahan, mencari rumah sakit untuk dijadikan tempat isolasi pasien yang terjangkit virus corona, menyediakan alat-alat pelindung atau sarana dan prasarana kesehatan yang maksimal untuk tenaga medis kesehatan yang menangani covid-19,” ujar mereka.
Juga mensosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Asahan untuk menghindari kerumunan massa, melakukan penyemprotan desinfektan di rumah-rumah ibadah, instansi pemerintahan serta tempat layanan publik setiap harinya.
Serta mempermudah masyarakat mendapatkan peralatan kesehatan seperti masker dan hands sanitizer. Selain itu diminta kepada seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat dan media untuk tidak menyebarkan berita hoax yang dapat menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat.
Menanggapi pendapat tersebut, Bupati Asahan menginstruksikan BPBD Kabupaten Asahan untuk mengusulkan penetapan siaga darurat di Kabupaten Asahan kepada gugus tugas Provinsi Sumatera Utara dan Pusat.
Diakhir kegiatan, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Yahdi Khoir berharap serangan covid-19 ini dapat berlalu bila seluruh stakeholder bersatu padu dalam memeranginya dengan melakukan langkah-langkah yang konkrit. Yahdi juga berikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Asahan dalam pencegahan virus tersebut.
“Kami akan menyampaikan hal ini kepada Gubernur Sumatera Utara agar menjadi perhatian beliau,” pungkas Yahdi Khoir.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Unsur Forkopimda Kabupaten Asahan, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Ketua MUI Kabupaten Asahan, Ketua Imtaq Kabupaten Asahan dan tamu undangan lainnya. (mom)