TASLABNEWS, SIDIMPUAN-Nasib naas dialami Silmi Rindu boru Tambunan (19 bulan). Tubuhnya Melepuh karena disiram air panas. Tidak diketahui pasti siapa pelakunya. Orangtua bocah malang itu hanya bisa bersedih melihat penderitaan korban.
Informasi diperoleh, korban merupakan warga Jalan BM Muda, Gang Sejahtera, Kelurahan Padangmatinggi, Kota Padangsidimpuan.
Permadi Tambunan (29) dan Fitri Jamia Siregar (27) orangtua dari bocah malang itu saat ditemui wartawan di ruang rawat inap Tulif 4 RSUD Kota Padangsidimpuan berharap agar pelaku yang menganiaya anaknya cepat tertangkap.
Menurutnya, kasus yang menimpa putrinya Silmi Rindu terjadi, Rabu (4/2/2020) sekira pukul 11.00 WIB. Hari itu, Permadi yang berprofesi sebagai buruh bangunan sedang berada di tempat kerjaan. Sedangkan istrinya membantunya mencari nafkah menggosok pakaian ke rumah-rumah warga.
Saat ditinggalkan istrinya, Silmi Rindu bersama kakaknya, Nurhabibah boru Tambunan (7) yang masih duduk di kelas 1 SD.
“Menurut Habibah dia dan adiknya bermain di halaman rumah,” ujarnya.
Pada saat bermain, Habibah di panggil tetangga untuk membelikan handiplas di salah satu warung yang berjarak 30 meter. Habibah lalu bergegas pergi, meninggalkan adiknya di halaman rumah.
Sekembalinya Habibah ke rumah, ditemuinya adiknya sudah berada di dalam rumah menangis-nangis karena kesakitan.
Oleh Habibah dibuka baju adiknya, ternyata badanya sudah basah terkelupas tersiram air panas.
“Semua tetangga berdatangan. Saya yang diberitahu lalu pulang membawa Rindu ke rumah sakit,” jelas Permadi.
Permadi dan istrinya
tampak sedih melihat penderitaan anaknya yang menarik nafas melalui selang infus yang tersambung di hidungnya.
Sesekali pasangan suami istri ini mengipas-ngipas luka melepuh tubuh putrinya, sembari mengelus kening putrinya agar tak terjaga dari tidurnya.
“Enggak taulah pak, entah siapa yang begitu kejam sama anak kami,” kata Fitri, sembari menahan tangis kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).
Kasus yang menimpa putrinya membuat pasangan suami istri ini binggung. Keduanya menduga, ada orang yang sengaja menyiramkan air panas ke tubuh putrinya.
“Di rumah tidak ada air panas. Kompor gas dan gelas saja pada saat itu tidak ada. Semua sudah saya perhatikan, bahkan pada saat ditinggalkan kakaknya di berada di halaman rumah,” kata Permadi, dengan nada heran.
Permadi Tambunan telah melaporkan kasus ini ke Mapolres Kota Padangsidimpuan.
“Kami berharap polisi bisa mengungkap kasus kejahatan ini. Kenapa ada orang yang begitu tega terhadap putri kami yang tidak berdosa ini,” ujarnya.
Kini Permadi berharap doa seluruh warga Kota Padangsidimpuan untuk kesembuhan putrinya. (MMC/int/Syaf)