TASLABNEWS, Anak sapi milik Samukan (54), warga Dusun Pacuh RT 1/RW 16 Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Samukan membuat warga heboh.
Pasalnya anak sapi milik Samukan memiliki dua mulut. Samukan sendiri tak mengira jika anakan hasil Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik ini akan lahirkan sapi seperti ini.
Anak sapi itu diberi nama Pahing. Selain miliki 2 mulut anak sapi itu memiliki 4 mata. Kelahiran anak sapi ini langsung bikin geger warga. Mereka langsung mengaitkannya dengan hal-hal mistis atau klenik.
Tapi sebenarnya, wujud anak sapi punya penjelasan ilmiah. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Pemkab Blitar mengatakan, Pahing merupakan kembar siam yang tak terpisah dengan sempurna.
Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Disnakkan Pemkab Blitar Nanang Miftahudin menyatakan meski ada 2 mulut, namun Pahing hanya memiliki satu organ dalam.
“Jadi kalau memberi minum, jangan dua mulutnya dikasih dot semua. Bisa kesedak malahan. Yang benar, gantian kanan dulu baru kiri kalau kasih minum atau makan. Karena itu tenggorokannya satu, begitu juga organ dalam lainnya,” kata Nanang, Jumat (7/2/2020).
Menurut Nanang, ada beberapa faktor yang membuat anak sapi kembar siam namun tidak terpisah dengan sempurna. Namun faktor utamanya adalah kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi.
“Sehingga saat proses tumbuh kembang dan pemisahannya tidak bisa sempurna. Akhirnya seperti Pahing itu, kepalanya sebenarnya dua, tapi dempet. Sementara mata dan mulut tidak terpisah dengan sempurna,” terangnya.
Anak sapi dengan kondisi seperti Pahing, lanjut Nanang, biasanya sangat rentan imunitas tubuhnya. Daya tahan tubuh yang berpotensi terkena penyakit karena ada gangguan dalam sistem metabolismenya.
Selain itu, tumbuh kembang organ tubuhnya juga tidak maksimal. Ini yang mengakibatkan tidak seimbang sehingga susah berjalan. “Biasanya sih tidak bertahan lama. Tapi soal umur kami tidak bisa memprediksi ya,” pungkasnya. (DTC/int/Syaf)