TASLABNEWS, ASAHAN– Koordinator Cabang Laskar Jokowi Asahan mendukung agar polres memeriksa mantan ketua TP PKK Hj Winda Fitrika yang juga merupakan istri mantan Bupati Asahan Taufan Gama terkait anggaran PKK di sejumlah SKP/OPD tahun anggaran 2012 yang diduga tumpang tindih dengan anggaran TP PKK.
Itu dikatakan Agus Salim Simatupang selaku Koordinator Cabang Laskar Jokowi Asahan kepada TASLABNEWS, Selasa (4/2/2020).
Agus yang juga mantan Ketua AMPI Asahan ini mengatakan, sangat tidak wajar jika sejumlah SKPD/OPD di najaran Pemkab Asahan menganggarkan kegiatan TP PKK.
Pasalnya pihak PKK sendiri sudah memiliki anggaran dari Pemkab Asahan untuk melakukan kegiatan.
“Dengan adanya anggaran PKK di sejumlah SKPD/OPD bisa jadi terjadi tumpang tindih anggaran. Nah itu yang harus ditelusuri penegak hukum,” ucap Agus.
Masih dari Agus, pihaknya sudah melakukan penelusuran dan memiliki berkas bukti bahwa anggaran PKK ditampung di sejumlah SKPD/OPD seperti penyaluran 60 domba untuk 6 kelompok ternak binaan PKK yang ditampung di Dinas Peternakan.
BERITA TERKAIT:
Bara Api Tantang Kapolres Asahan Usut Penyaluran 60 Domba di Disnak untuk 6 Kelompok PKK
Polres dan Jaksa Diminta Periksa Mantan Ketua PKK Asahan Hj Winda Fitrika dan Kadis Peternakan
Usut Aliran Dana Pengadaan Alat Kontrasepsi TP PKK di Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Asahan
Selain itu pengadaan alat kontrasepsi di Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB. Juga Anggaran untuk Pembinaan Desa Percontohan PKK Menuju Lokasi Wisata yang ditampung di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
“Kapolres harus berani memeriksa Hj Winda Fitrika. Kita harap secepatnya dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan. Jika memang terbukti ada tumpang tindih anggaran harus diperoses secepatnya,” ucapnya. (Syaf)