TASLABNEWS, ASAHAN — Merasa lahannya di serobot oleh Dirut PDAM Tirta Silau Piasa Kabupaten Asahan, Keluarga Ahli Waris Almarhum H Ahmad Dahlan meminta Dirut PDAM, Ruspin Arif dan Bupati Asahan, H Surya BSc untuk mengembalikan status tanah yang berada di Jalan Panglima Polem Ujung, Kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kisaran Barat.
Hal ini disampaikan Ikhwan Dahlan Nasution, anak kedua dari Almarhum H Ahmad Dahlan Nasution, didampingi sejumlah keluarganya, saat bertemu dengan wartawan, Jumat (21/2) sekira pukul 15.10 WIB.
“Sudah puluhan tahun tanah peninggalan ayah kami dikuasai secara sepihak oleh Dirut PDAM. Sejumlah rumah yang berdiri di sini membayar uang sewa kepada Ruspin. Kemudian di ujung ada galian pasir. Pengakuan si Ruspin waktu sama orang DPRD (Asahan), hasil galian Pasir sekitar Rp400 ribu masuk ke Koperasi PDAM,” ucap Ihwan Dahlan Nasution di awal.
Dikisahkan Ikhwan, lahan seluas 12 rante itu dahulunya dipinjamkan kepada Dirut PDAM TSP sebagai jalur Pipa. Dan bukti peminjaman tersebut masih ada disimpan hingga saat ini.
“Ini dia bukti surat peminjaman, dibuat tahun 1939. Dirut yang lama, Drs H Amir Ali juga sudah membuat surat pernyataan yang menyebut ini lahan keluarga kami, bukan lahan milik PDAM ataupun milik Pemkab Asahan. Masih banyak lagi bukti bukti surat untuk menguatkan ini,” terang Ikhwan sembari menunjukkan Surat Pajak atas lahan tersebut.
Bahkan, atas permasalahan ini, Bupati Asahan terdahulu, Alm. H Taufan Gama Simatupang MAP sudah mengakui kalau SKT (Surat Keterangan Tanah) atasnama PDAM TSP di jaman Amir Ali itu tidak mempunyai dasar.
“Waktu almarhum Buya Taufan masih hidup, beliau pernah kami tunjukkan semua bukti-bukti kalau tanah itu milik keluarga kami. Pas itu beliau ngomong. Abang tanya sama Amir Ali, dari mana dasarnya dia buat SKT. Tapi saran beliau saat itu biar permasalahan tidak terulang, baiknya diselesaikan lewat pengadilan. Tapi setelah beliau meninggal, si Ruspin ini coba bermain api, mau menguasai secara pribadi,” ungkap Ikhwan.
Masih dari Ikhwan, meski Pengadilan telah mengesahkan kalau tanah tersebut benar milik keluarganya, namun Ruspin Arif, selaku Dirut PDAM TSP memaksa dan masih mengajukan Kasasi.
“Kami sudah laporkan si Ruspin ke Polres Asahan. Karna di Kasasinya itu, dibilangnya ayah kami mantan karyawan PDAM. Padahal ayah kami itu Veteran. Kami minta bantuan Bapak Bupati, Pak Surya untuk membantu kami menyelesaikan masalah ini secepatnya. Karna ini permainan kotor si Ruspin sama mantan karyawannya, si Ishak Lubis. Orang itu dua makan uang kontrakan rumah rumah di sini SMA hasil galian pasir. Kalau memang milik PDAM atau milik Pemkab Asahan arusnya masuk PAD, tapi ini tidak. Karena bukan aset daerah,” tegas Ikhwan mengakhiri.
Tepisah, Ruspin Arif, Dirut PDAM TSP hingga berita ini dikirimkan ke redaksi belum berhasil dikonfirmasi. Saat wartawan menghubungi melalui sambungan seluler, nomor Hp yang diketahui milik Ruspin tidak aktif. (Syaf)