TASLABNEWS, ASAHAN– Lagi-lagi ditemukan aliran dana PKK di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM dan PD) dimasa kepemimpinan ketua PKK Hj Winda Fitrika selalu istri mantan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang.
Itu dikatakan Ketua Laskar Jokowi Asahan Agus Salim Simatupang kepada taslabnews, Rabu (26/2/2020).
Agus mengatakan, dirinya sangat miris melihat banyaknya aliran dana PKK di BPM dan PM tahun anggaran 2012.
Dimana ada aliran dana PKK untuk desa percontohan di jalan protokol, aliran dana untuk desa percontohan di jalan protokol pariwisata, aliran dana sosialisasi untuk ketua-ketua kelompok PKK dan bantuan operasional TP PKK Kecamatan.
“Lihat saja dalam setahun berapa banyak aliran dana PKK yang ditampung di BPM dan PD Asahan. Terus dana dari Pemkab Asahan untuk PKK dikelola untuk apa. Bisa jadi ada dugaan aliran dana yang tumpang tindih atau dana yang dikucurkan untuk PKK tidak digunakan dan diduga masuk kantong pribadi. Karena setiap kegiatan PKK ditampung di beberapa OPD/SKP seperti BPM dan PD, Dinas Peternakan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB serta OPD/SKPD lain,” ucapnya.
BERITA SEBELUMNYA:
Ini Juga Aliran Dana PKK di BPM & PD Asahan Masa Kepemimpinan Hj Winda Fitrika
Untuk itu Agus berharap agar pihak Kejatisu atau Poldasu menangani kasus ini dan memeriksa Hj Winda Fitrika beserta para kadis yang menampung Anggara untuk kegiatan PKK.
“Kita minta Poldasu atau Kejatisu menangani kasus ini. Bukan berarti kita tak percaya sama Kejari Kisaran dan Polres Asahan. Tapi demi hal-hal yang tidak diinginkan dan agar penanganan kasusnya lebih objektif,” ucapnya. (syaf)