TASLABNEWS, ASAHAN– Pihak Kejari dan Polres Asahan diminta untuk memeriksa mantan oknum Kadisnaker, Sekretaris dan PPTK, terkait program padat karya atas penyaluran bantuan ternak untuk kelompok tani yang diduga menyimpang.
Permintaan itu disampaikan massa LSM Bara Api saat menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Asahan, Disnaker, dan Kejari Kisaran, Selasa (18/2/2020).
Pantauan wartawan jumlah massa sekitar 30 orang. Koordinator aksi Adha Khairuddin dan Aldo.
Dalam orasinya Aldo mengatakan ada dugaan penyimpangan dalam penyaluran ternak tersebut.
Dimana seharusnya penerima bantuan adalah pengangguran, bukan kelompok ternak. Selain itu, bantuan ternak itu merupakan Pokir/Vocher oknum anggota DPRD Asahan untuk tim suksesnya.
BERITA SEBELUMNYA:
Tolong Usut Penyaluran Ternak di Disnaker Asahan, Disebut-sebut Pokir Milik Oknum Anggota DPRD
Kapolres Asahan Janji Lidik Program Padat Karya Pengadaan Ternak di Disnaker
“Banyak aturan yang dilanggar dalam penyalurannya. Makanya kita minta mantan Kadisnaker Asahan, sekretaris dan PPTK nya diperiksa,” ucapnya.
Sementara Sekjend DPP LSM Bara Api Afifuddin mengatakan pihaknya sudah mendapatkan pengakuan dari sejumlah kelompok ternak yang menerima.
Afifuddin berharap agar aparat penegak hukum serius menangani kasus ini.
Pantauan wartawan, di Disnaker yang menerima Sekretaris Meiliana Siregar. Aksi jam 11.30 wib.
Meiliana mengaku ia tidak bisa menjawab karena bukan kapasitasnya. Yang berhak menjawab kadis. Namun saat ini kadis lagi sakit.
Di Kejari aksi massa diterima Zulham Damanik Kasi Intel. Zulham mengaku akan menindak lanjuti aspirasi dari Bara Api.
Sementara, di Kantor bupati Asahan tak ada yang menerima. Berhubung semua pejabat sedang menghadiri pelantikan kepala desa. (Syaf)