Selanjutnya, pemilik kos yang mendapat informasi melaporkan ke Polsek Medan Sunggal. Anggota Polsek dan Inafis Polrestabes Medan kemudian datang untuk identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pengakuan tetangga kos, korban terakhir sempat dia lihat saat pada Jumat (28/2/2020) sore. Ketika itu korban berada di dalam kamar kos seorang diri.
“Saya terakhir lihat dia lagi duduk sendiran di pintu sambil baca buku dan main HP. Kalau orangnya memang tertutup, saya tidak terlalu kenal,” kata Asrof, yang lokasi kamarnya di seberang kamar korban.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak mengatakan, hasil pemeriksaan ditemukan ada luka pada lengan kiri korban. Posisi korban saat ditemukan terkunci dari dalam. Petugas bahkan harus mendobrak untuk masuk ke dalam.
“Kami sudah identifikasi dan olah TKP. Kami duga korban meninggal akibat kehabisan darah akibat luka sayat di lengan kiri. Kami juga temukan pisau cutter yang jadi barang bukti,” katanya.
Belum diketahui motif pemuda asal Siantar tersebut nekat mengakhir hidup. Namun polisi menemukan petunjuk berupa surat yang bertuliskan ‘jangan sesali kematianku’.