TASLABNEWS, TAPTENG– Korban banjir bandang di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, Kamis (30/1/2020) pagi bertambah jadi 8 orang.
Berikut data korban meninggal dunia akibat bencana banjir di Barus dan Andam Dewi, Tapteng:
1. Marpaung (50), Laki-laki.
2. Juster Sitorus (55), Laki-laki.
3. Pardamean Manalu (85), Perempuan.
4. Abdul Rahman (72), Laki-laki.
5. Esrin Pane (48), Laki-laki.
6. Adwiszah Tanjung (60), Laki-laki.
7. Idwarnisya (58), Perempuan.
8. Brisman Marbun (30) laki-laki.
Kamis (29/1/2020) pihak Tim gabungan kembali menemukan satu korban tewas akibat banjir yang terjadi di Kabupaten.
Dengan demikian, jumlah korban tewas sebanyak 8 orang. Angka itu diakumulasi dari jumlah korban tewas di Desa Sijungkang, Kecamatan Andam Dewi yang ditemukan sebanyak 6 orang, dan di Kecamatan Barus, 2 orang (pasangan suami istri).
“Korban yang terakhir ditemukan meninggal dunia diidentifikasi atas nama Brisman Marbun (30), laki-laki asal Sijungkang, ditemukan pukul 07.00 WIB pagi dan sudah dievakuasi ke rumah duka,” kata Hari Susanto, Koordinator Pos SAR Sibolga kepada wartawan di Barus.
Dia menjelaskan, korban yang terakhir ditemukan di daerah Sidamdamon, Kecamatan Andam Dewi.
“Untuk menuju akses penemuan korban banjir kita tempuh dengan jalan kaki, kurang lebih memakan waktu 5 jam, karena tidak memungkinkan menggunakan kendaraan mengingat kondisi yang tidak memungkinkan,” katanya.
Pihaknya telah menyiagakan 4 personil SAR dibantu BPBD, TNI dan Polri. Karena tidak menutup kemungkinan ada korban yang lainnya.
“Maka itu kita siagakan tim kita 4 orang, dibantu BPBD Tapteng dan provinsi juga dengan bantuan TNI, Polri,” ungkapnya.
Lanjutnya, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), operasi SAR berlangsung satu minggu. Selama itu pula pihaknya tetap terbuka menerima laporan dari masyarakat.
“Artinya, ini sudah hari ketiga, masih ada empat hari lagi. Jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga, silakan lapor dan kita optimalkan pencarian untuk evakuasi,” jelasnya. (Mic/int/Syaf)